-->

Pentingnya Meningkatkan Sumber yang Valid Untuk Mencegah Berita Hoaks

22 Agustus, 2022, 16.11 WIB Last Updated 2022-08-22T09:33:49Z

Foto: Muhammad Aditia Rizki, Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Fisip Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

HOAKS dapat didefinisikan sebagai informasi palsu, fiktif, atau dibuat-buat seolah-olah itu benar adanya. Ada banyak alasan untuk membuat berita hoaks.Tentu saja hoaks ini merugikan banyak pihak, terutama objek kepentingan yang bersangkutan. 

Kemajuan dunia teknologi juga turut menyumbang fakta bahwa hoaks dapat menyebar dalam hitungan menit atau detik. Media massa dan elektronik mudah dikonsumsi oleh khalayak luas dengan sekali klik pada postingan media sosial.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Sebagai efek sampingnya, sebagian orang  mudah percaya dan menelan  informasi mentah-mentah.

Saya merekomendasikan untuk mengakui semua pesan yang diterima melalui tindakan filter seperti: 

Waktu Kirim 

Lihat kembali informasi yang Anda terima. Berita yang Anda baca mungkin merupakan repost dari sumber asli yang diterbitkan di masa lalu. 

Kredibilitas Media 

Kenali media yang menyampaikan berita. Apakah kredibilitas media dirasakan? Tidak ada akun palsu atau akun gosip palsu yang cepat didiskreditkan 

Sumber Berita 

Informasi utama, apakah mereka adalah tokoh masyarakat yang bertanggung jawab, warga negara yang baik atau sebaliknya, orang-orang yang tidak bertanggung jawab secara sadar terlibat dalam kesejahteraan sosial (kemajuan sosial) 

Menemukan Sumbernya 

Alat pendukung Kita sering mendengar ungkapan, "tidak ada foto = hoaks". Ada beberapa kebenarannya, tapi itu tidak sepenuhnya benar.

Sebuah Karya Tulis

Audiovisual atau audiovisual dianggap benar jika asli. Namun, kebenarannya bisa dipertanyakan jika media pendukungnya ternyata tidak lebih dari fiktif atau dibuat-buat. 

Media Pembanding 

Carilah pendapat dan fakta lain yang dapat mengkonfirmasi kebenaran pesan yang kita terima beri waktu tunda. 

Jangan terburu-buru menebak setiap kali menerima informasi

Luangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri, memperhatikan, dan mampu membuat asumsi yang benar. "Oh... ternyata informasi itu benar atau salah".

Harapan penulis Jangan mudah terprovokasi. Tolong berhenti menyebarkan pesan lelucon. Supaya bisa mendapatkan informasi yang sebenarnya, bukan hoaks.

Penulis: Muhammad Aditia Rizki (Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Fisip Universitas Islam Negeri Ar-Raniry)


 

Komentar

Tampilkan

Terkini