"Di tengah pilunya keuangan daerah kota Banda Aceh sejak tahun 2021 silam karena sedang dilanda pandemi covid-19, ternyata ketua DPRK Banda Aceh tetap memaksakan agar bisa menempati rumah dinas mewah dan mobil dinas baru yang berkelas. Walaupun masyarakat sedang susah, ternyata pimpinan lembaga perwakilan rakyat itu tetap memaksakan untuk mendapatkan fasilitas super mewah mesti sempat menuai kritik berbagai pihak. Selamat kepada Ketua DPRK Banda Aceh yang telah berhasil bersenang-senang diatas penderitaan rakyat," ungkap Kabid Humas dan Advokasi Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI) Aceh, Akmilul Fazlan kepada media, Selasa (26/07/2022).
Fazlan menjelaskan, hal yang sungguh memilukan, di tengah kondisi PAD Kota Banda Aceh yang menurun karena dilanda pandemi, Ketua DPRK Banda Aceh berhasil menyedot anggaran renovasi rumah dinas berjumlah Rp 2,699 miliar.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Tak sebatas itu, kata Fazlan, kurang puas dengan rumah dinas mewah, ketua DPRK Banda Aceh juga tetap menyedot anggaran sebesar Rp. 800 juta untuk pengadaan mobil mewah.
"Sikap bermewah-mewahan diatas kesulitan rakyat ini sungguh memilukan. Meskipun mendapat protes, ternyata nurani kerakyatan ketua DPRK Banda Aceh tak ada sehingga tetap pemborosan itu dilakukan demi sebuah kemewahan. Hal ini akan jadi catatan hitam bagi rakyat bahwa perwakilan yang dikirim rakyat ke lembaga legislatif tersebut tak peka akan kondisi rakyat dan daerah. Jika ada rekor muri terkait wakil rakyat yang paling tak peduli kondisi rakyat, maka boleh lah rakyat mengusulkannya, mana tau terpilih sehingga bisa kita ucapkan selamat," sindirnya.
Masih kata Fazlan, milyaran rupiah yang berhasil disedot untuk bermewah-mewahan itu merupakan salah satu indikasi penting sosok ketua DPRK Banda Aceh dilabeli sebagai wakil rakyat yang serakah dan hanya ingin hidup mewah dan megah.
"Untuk apa guna peci yang tinggi, kalau ketika Kasda kurang, rakyat susah tapi malah tetap sedot anggaran daerah agar bisa hidup mewah. Untuk apa peci tinggi, jika dalam kondisi rakyat sulit, dan protes sana sini justru malah dengan gaya tak berdosa mengabaikan hati nurani. Sebagai rakyat kita berduka dengan kondisi pemimpin lembaga perwakilan rakyat yang seperti ini," tutupnya.[*/Red]