LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Persentase Penduduk Miskin di Pulau Sumatera (September 2021) Aceh merupakan provinsi dengan persentase penduduk miskin tertinggi di pulau Sumatera per September 2021. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di provinsi ini sebesar 15.53%. Sehingga diperlukan sosok pemimpin yang mumpuni untuk memajukan ekonomi Aceh.
"Aceh butuh sosok pemimpin yang tepat untuk bangkit dari belenggu keterpurukan ekonomi ke depan. Persoalan mendasar di Aceh itu saat ini bukan lagi sebatas simbol-simbol identitas, namun lebih kepada action nyata yang dapat membebaskan Aceh daei belenggu kemiskinan. Jika dilihat dari track record beberapa sosok yang muncul, maka sosok Pak Aminullah jelas-jelas telah terbukti dan teruji dalam menangani persoalan ekonomi. Kita mendorong agar Pak Aminullah maju pada Pilkada 2024 mendatang sebagai Gubernur Aceh," ungkap Koordinator Kaukus Peduli Aceh (KPA) Muhammad Hasbar Kuba, Kamis (21/07/2022).
Terlepas berbagai giringan opini segelintir elit yang menyesatkan terkait kepemimpinan Aminullah, namun ada fakta-fakta dan data resmi dan ril yang sulit dipungkiri terkait kemampuan Aminullah dalam membangun sektor ekonomi. "Pak Aminullah saat memimpin Banda Aceh terbukti mampu menumbuhkan ekonomi Banda Aceh bahkan di tengah badai pandemi Covid-19, dari minus 3 persen lebih tahun 2020 tumbuh menjadi 5,53 persen tahun 2021. Dia juga mampu naikkan income petcapita masyarakat Banda Aceh dari sebelumnya pada tahun 2017 Rp. 62 juta percapita pertahun naik menjadi Rp. 78 juta percapita pertahun," paparnya.
Indikator lainnya, lanjut Hasbar, kenapa Aminullah dianggap sebagai solusi kepemimpinan Aceh untuk kebangkitan ekonomi yakni kemampuannya menekan angka kemiskinan di saat memimpin kota Banda Aceh?
"Angka kemiskinan Kota Banda Aceh 2016 sebelum Aminullah jadi walikota yakni 12 persen turun menjadi 7,61 persen tahun 2021 zona hijau kemiskinan, sementara Aceh di atas 15 persen dan termiskin di Sumatera. Jadi, kita sangat yakin Aminullah mampu menyelamatkan Aceh dari belenggu daerah termiskin jika diamanahkan memimpin Aceh," ujarnya.
Tak dapat pula dipungkiri, bahwa Aminullah berhasil mengantarkan Banda Aceh sebagai daerah yang memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terbaik kedua di Indonesia dimana 85,71 persen tahun 2021, sementara rata-rata Aceh 72 persen dan rata indonesia 72 persen. Ini sungguh capaian yang dahsyat," sebutnya.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Tak hanya itu, tambah Hasbar, hal lainnya yang juga menjadi indikator bahwa Aminullah punya kemampuan memajukan ekonomi rakyat Aceh, bisa terlihat nyata pada pertumbuhan UMKM di Banda Aceh di bawah kepemimpinannya, dari 8255 pada tahun 2017 dan menembus angka 17.080 pada tahun 2022. "Aminullah ekonom teruji membangun kota dalam bidang ekonomi dan sukses majukan bank aceh syariah dari asset Rp 660 M tahun 2000 menjadi Rp 13 T tahun 2010 saat akhir masa jabatan dan menjadi bank yang sehat serta mampu memberi kontribusi besar dalam Pembangunan Aceh. Jadi Bank Aceh (saat ini Bank Aceh Syari'ah) yang kita lihat ada di seluruh Aceh itu seperti saat ini juga tak terlepas dari kerja keras Pak Aminullah.
Usulkan Haji Uma Untuk Cawagub Aminullah
KPA juga mengusulkan agar Aminullah jika maju sebagai Cagub Aceh nantinya mengganteng Haji Uma sebagai Cawagub, sehingga secara presentatif geopolitik dan wilayah akan lebih berimbang. "Pak Aminullah merupakan tokoh sentral Barat Selatan yang telah berhasil memajukan dan menoreh berbagai capaian baik saat memimpin Bank Aceh, maupun Walikota. Sementara Haji Uma merupakan tokoh pantai timur utara yang sudah membuktikan mampu meraup suara terbanyak DPD RI dan memiliki kepedulian sosial. Dari aspek kepedulian sosial inilah keduanya akan mampu bersinergis sehingga dapat membangun Aceh lebih maju terutama di sektor ekonomi, pendidikan, sosial dan penguatan syiar islam," katanya.
Hasbar menilai persoalan kedua tokoh ini akan menjadi pasangan ideal dan diyakini akan mampu membebaskan Aceh dari belenggu kemiskinan. "Untuk apa triliunan otsus tiap tahunnya jika tidak di maksimalkan untuk membangun ekonomi rakyat kecil. Apakah hanya untuk menghasilkan kemiskinan dan bengkaknya silpa. Jadi pemimpin Aceh ke depan harus mampu mengelola anggaran yang besar untuk menghadirkan sebanyak mungkin program ekonomi kerakyatan dan program lainnya yang ril menyentuh masyarakat kecil. Makanya setelah kami lakukan analisis kami meyakini pasangan Aminullah -Haji Uma sangat ideal untuk memimpin Aceh ke depan," imbuhnya.
Menurut KPA, masyarakat di daerah-daerah juga ingin dipimpin oleh pemimpin yang mampu menghadirkan program-program yang jelas-jelas berpihak kepada rakyat. "Selama ini yang baru di bangun ekonomi dan pendidikannya oleh pak Aminullah baru Banda Aceh, rakyat di daerah lain juga rindu akan sentuhan pemimpinnya, sehingga mau tak mau Pak Aminullah harus maju untuk memimpin Aceh. Begitupun dengan Haji Uma, alokasi anggaran DPD RI itu terlalu kecil untuk kegiatan sosial, maka lebih afdholnya maju sebagai wakilnya Pak Aminullah sehingga lebih banyak yang bisa dibantu. Apalagi dua-duanya memiliki jiwa sosial dan kepedulian yang tinggi ke masyarakat, sehingga sangatlah ideal dan serasi," tambahnya.
KPA mengajak masyarakat Aceh yang ingin pemimpin yang peduli rakyat kecil untuk sama-sama mendorong dan mendukung pasangan Aminullah-Haji Uma untuk maju di Pilkada Aceh 2024. "Dengan itikad yang baik, mari kita doakan semoga pasangan Aminullah-Haji Uma jadi maju dan menang di Pilkada 2024 serta mampu membangun ekonomi rakyat, membebaskan Aceh dari kemiskinan dan meminimalisir pengangguran. Semoga sosom yang telah terbukti peduli ini akan menjadi pilihan rakyat Aceh nanti," tutupnya.[*/Red]