LINTAS ATJEH | LANGSA - Bagai jamur di musim hujan, banyaknya wajah-wajah baru yang memiliki gangguan kejiwaan bermunculan dan berkeliaran di Kota Langsa sehingga menimbulkan keresahan masyarakat "Kota Jasa" tersebut.
Pantauan LintasAtjeh.com, kehadiran orang-orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di tempat-tempat umum tersebut kian hari kian bertambah sehingga mengundang perhatian masyarakat yang sedang beraktivitas.
Wajah-wajah baru yang memiliki gangguan kejiwaan ini berkeliaran di pertokoan, jalan-jalan protokol, pasar, taman-taman terbuka di Kota Langsa. Banyaknya ODGJ tersebut terkesan sengaja dilepaskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
ulah manusia dengan gangguan mental seakan memberi warna pada kemajuan Kota Langsa, ada yang bertingkah seperti selebritis sambil bernyanyi nyanyi, ada yang berteriak-teriak di sepanjang jalan, bahkan ada juga yang tidak menggunakan pakaian (bertelanjang_red) berkeliaran di jalanan.
Tingkah para ODGJ yang kian bertambah jumlahnya itu dikhawatirkan akan mengganggu aktifitas warga Kota Langsa. Untuk itu, perlunya ada perhatian dan tindakan dari dinas terkait agar mendata kehadiran ODGJ tersebut.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Salah seorang warga Langsa yang enggan disebutkan namanya saat ditemui LintasAtjeh.com di salah satu warung kopi, Selasa (14/06/2022) menyampaikan bahwa kehadiran banyaknya ODGJ di Kota Langsa ini menimbulkan tanda tanya, mengapa bisa bertambah dan adanya wajah wajah baru yang begitu asing.
"Apakah mereka asli dari Langsa atau luar Kota Langsa? Apakah ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab sengaja melepaskan ODGJ di wilayah ini?" ungkapnya.
Dikatakannya, suatu malam sekitar pukul 02.00 WIB dirinya menemui dan mencoba berkomunikasi dengan seorang ODGJ berjenis kelamin wanita yang berpenampilan lumayan bersih dan rapi sedang berada di Lapangan Merdeka Kota Langsa.
"Wanita ini menggunakan jilbab pendek dan memakai baju kaos lengan pendek ketat. Saat ditanya dari mana asalnya, ODGJ itu menjawab dari Tebing Tinggi, Sumatera Utara," bebernya.
"ODGJ itu mengaku pergi ke Langsa untuk menemui seseorang. Namun saat ditanya alamat dan nomor telepon orang yang ingin ditemuinya, ia tidak menjawab," imbuhnya. [Sm]
