Dalam upacara memperingati HUT Abdya ke 20 Tahun tersebut, seluruh peserta upacara pemerintahan kabupaten Breuh Sigupai tersebut menggunakan baju adat, ikut hadir Plt Ketua DPRA, Safarudin, anggota DPRA Irfannusir, T. Sama Indra, Ketua DPRK Abdya Nurdianto, serta anggota, Sekda Abdya, Kapolres, Dandim, Para Kepala SKPK, Mantan Pj Bupati, Azhari Burhanuddin Sampe, Ketua MPU, Ketua Lembaga Otonomi Daerah, dan para Tokoh Masyarakat, serta undangan lainnya.
Bupati Abdya Akmal Ibrahim dalam sambutannya menjelaskan, HUT Abdya yang ke 20 tahun merupakan momentum terakhirnya dalam mengikuti upacara.
"Masa jabatan saya sebagai bupati akan berakhir pada tanggal 14 Agustus 2022, semoga Abdya bertambah baik kedepannya, dan terima kasih kepada para pendahulu kita yang sudah merawat kabupaten berjulukan"Bumoe Breh Sigupai."
"Terima kasih juga kepada ASN di lingkungan pemerintah Abdya, telah mendukung visi misi bupati. Alhamdulillah kita sudah sangat bagus, dari budaya keuangan sampai budaya proses administrasi yang ber konsekuensi, semoga ini bisa dipertahankan," harap Akmal.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Orang nomor satu di Kabupaten Abdya itu juga berterimakasih kepada DPRK setempat yang telah mendukung masa kepemimpinannya selama 5 tahun memimpin Abdya, dan telah berturut-turut mendapatkan WTP.
"Kita menerapkan kebijakan keuangan yang ketat apalagi menghadapi masa krisis, dan DPRK Abdya sangat mendukung suara-suara berbeda. Itu harus ada tapi tidak menghambat program, tidak menghambat tujuan, dan tidak menghambat proses. Inilah indahnya demokrasi yang dibangun dalam 5 tahun ini," jelasnya.
"Insyaallah ini modal awal yang sudah cukup bagus kalau pemerintahnya sudah bagus insya Allah rakyat kita akan ikut bagus dan itu pasti," sebut Akmal.
Lanjutnya, masyarakat Abdya sudah tercerdas kan dengan berbagai pengalaman dan sudah maju, ini potensi besar. Dia juga membeberkan akan mengundang para Balon Bupati yang sudah disebut-sebut oleh masyarakat.
"Ada beberapa hal penting yang mungkin akan kita diskusikan dengan Balon bupati dan tokoh masyarakat Abdya, saya kasih judul "Abdya berwasiat" artinya yang tidak selesai bukan berarti buah pikiran kita, buah pikiran saya, ada yang salah. Karena itu perlu didiskusikan karena otoritas penuh daerah itu ada di tangan Bupati," pungkasnya.[WA]