Ilustrasi Berdoa
LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Semenjak Jum'at (29/04/2022) lalu, menyeruak kabar dari seorang Pegawai Daerah dengan Perjanjian Kerja (PDPK) di Sekretariat DPRK Aceh Tamiang, bernama Khairil (43) bahwa dirinya telah dizalimi oleh oknum Ketua Komisi IV DPRK setempat yang berinisial M.
Sayangnya, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA) pada Jum'at (13/05/2022) kemarin, oknum Komisi IV DPRK Aceh Tamiang berinisial M, tidak memberikan hak jawabnya secara utuh dan diduga mematikan Hp/WA-nya secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan apapun dari M.
Akibat dari sikap M yang diduga tidak berani memberikan hak jawabnya secara utuh, muncul opini publik bahwa M terindikasi tidak memiliki sikap amanah.
Oleh karena itu, ada anjuran kepada M semoga sering membaca doa khusus agar tetap amanah sebagai wakil rakyat dalam periode 2019-2024.
Dikutip dari Islami.co, Rasulullah SAW pernah didatangi Abu Dzar al-Ghifari yang secara tidak langsung meminta jabatan. Ini lantaran Abu Dzar tak pernah diberi amanah oleh Rasulullah SAW.
Kepada Abu Dzar Rasulullah memberi nasihat, "Engkau adalah orang yang lemah, dan ketahuilah bahwa jabatan itu adalah amanah. Sesungguhnya jabatan itu akan menjadi kehinaan dan penyesalan bagi orang yang menerimanya, kecuali orang-orang yang dapat mempergunakan jabatan itu dengan benar."
Musabab jabatan adalah amanah, membaca doa saat dapat jabatan baru sangat dianjurkan. Salah satu yang bisa diamalkan adalah doa Nabi Yusuf AS. Doa ini dipanjatkan Nabi Yusuf AS ketika mendapat amanah menjadi penguasa Mesir.
Adapun doa Nabi Yusuf tersebut tercantum dalam Surat Yusuf ayat 101 yang berbunyi:
رَبِّ قَدْ آتَيْتَنِي مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِي مِنْ تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ ۚ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنْتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَ وَالْآخِرَةِ ۖ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
Rabbi qad aataitanii minal mulki wa allamtanii min ta'wilil ahaadiits, faathiras samaawaati wal ardhi anta waliyyii fiddunyaa wal aakhirah, tawaffani musliman wa alhiqnii bish-shaalihin.
Artinya: Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian takbir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh. (QS. Yusuf; 101).
Doa saat dapat jabatan baru lainnya yang bisa diamalkan adalah memohon agar tetap istiqomah. Sebab banyak pejabat yang tak tahan godaan, sehingga melakukan perbuatan yang melanggar perintah agama.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Tak sedikit anggota dewan yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi karena melakukan korupsi. Bahkan beberapa di antaranya yang tergoda melakukan korupsi itu adalah tokoh yang paham larangan-larangan agama.
Oleh karena itu perlu kiranya ketika mendapat jabatan baru membaca doa agar tetap istiqomah. Ada pun doanya antara lain:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Robbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadainaa wa hab lanaa min-ladunka rohmatan innaka antal-wahhaab.
"Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami. Dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau. Karena sesungguhnya Engkau-lah Dzat yang Maha Pemberi (karunia)."
Bisa juga membaca doa ini:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
Latin: Yaa Muqollibal quluub, tsabbit qolbii 'alaa diinik
Artinya: "Wahai Dzat yang Maha membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami di atas agamaMu."
Doa agar tetap istiqomah berikutnya adalah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْحَوْرِ بَعْدَ الْكَوْرِ
Latin : Alloohumma innii a'uudzubika minal haur ba'dal kaur
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari terpeleset dari landasan yang benar setelah mendapat hidayah."
Itulah doa saat mendapat jabatan baru yang bisa diamalkan. Semoa selalu istiqomah menjaga amanah.[ZF]