Selama berada di dalam ruang ICU, pasien akan dipantau selama 24 jam oleh dokter spesialis, dokter jaga dan perawat yang sudah kompeten. Untuk memantau kondisi pasien secara lebih detail, pasien akan terhubung dengan berbagai peralatan medis melalui selang atau kabel.
Namun berbeda dengan Rumah Sakit Cut Mutia yang merupakan salah satu rumah sakit tipe C di Kota Langsa. Karena, rumah sakit tersebut tidak memiliki ruang ICU sebab alasan sedang dalam proses renovasi ruang IGD. Padahal, secara aturan bahwa setiap rumah sakit tipe C wajib memiliki ruang ICU.
Pembongkaran ruang ICU yang dijadikan IGD oleh manajemen RSCM (PT. CMMN) terkesan sengaja untuk meniadakan ruang ICU. Karena pihak manajemen RSCM tidak menyiapkan sebuah ruangan untuk dijadikan ruang ICU pengganti.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Kepala Rumah Sakit Cut Mutia, dr. Redha Dianakbar saat di konfirmasi LintasAtjeh.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (20/04/2022) tidak menjawab walaupun sudah membaca pesan tersebut.
Sementara itu, Direktur PT Cut Mutia Medika Nusantara (CMMN), T. Barosa saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan bahwa tidak ada masalah. Karena PT CMMN bukan meniadakan ruang ICU tetapi menutup sementara waktu.
"Ya nggak ada masalah sebenarnya, karena kami bukan meniadakan ruang ICU, tapi menutup sementara waktu ruang ICU karena dialihfungsikan menjadi ruang IGD baru yang saat ini dalam tahap penyelesaian," tulis Barosa melalui pesan WhatsApp.
"Nanti setelah ruang IGD baru operasional maka ruang IGD sekarang kami renovasi menjadi ruang ICU yang baru dan setelah selesai renovasi nanti ruang ICU baru tersebut akan operasional kembali seperti semula. Jadi intinya bukan peniadaan ruang ICU tapi penutupan sementara waktu karena alih fungsi ruang IGD dan ruang ICU," imbuhnya.
Saat ditanya mengapa pihak PT CMMN tidak menyediakan semua ruangan untuk dijadikan ruang ICU sementara, Direktur PT CMMN menjawab tidak mesti begitu, karena jika ada pasien yang butuh perawatan intensif maka pasien tersebut akan di rujuk ke RSUD Langsa.
"Tidak mesti, karena kalau ada pasien yang butuh perawatan intensif maka pasien tersebut akan kami rujuk ke RSUD Langsa untuk dirawat lebih lanjut di ruang ICU RSUD Langsa," terangnya.
"Dan penutupan sementara ruang ICU ini juga sudah kami laporkan ke BPJS Kesehatan secara resmi," tandasnya.[Sm]