Selain itu Sekda Aceh juga meminta Kepala DPMG dan Camat di kabupaten/kota untuk mendampingi keuchik menyelesaikan semua tahapan proses pencairan.
Hal tersebut disampaikan Sekda Aceh dalam Rapat Evaluasi penyaluran Dana Desa (DD) tahap 1 2022, JKA dan pencegahan Covid-19, di Kantor Gubernur Aceh, Kamis (10/03/2022).
Hadir dalam rapat tersebut, Ketua Komisi V DPR Aceh, M. Rizal Falevi Kirani, perwakilan Pangdam IM, perwakilan Kapolda Aceh, perwakilan Kajati, dan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) terkait.
Rapat tersebut di ikuti juga secara virtual oleh Sekda dan Kepala DPMG Kabupaten/Kota, Kepala rumah sakit umum daerah, Camat, Keuchik, pendamping desa dan Kepala Puskesmas dari seluruh Aceh.
Taqwallah menyebutkan, per Kamis 10 Maret ada empat kabupaten/kota yang belum satu pun desanya mencairkan DD tahap 1, ke empat daerah tersebut adalah Kota Sabang, Kabupaten Abdya, Singkil dan Simeulue.
Sementara lanjutnya, kabupaten/kota lainnya statusnya berbeda-beda, ada beberapa kecamatan dari sejumlah daerah sudah 100 persen desanya mendapatkan DD tahap 1. Sementara, beberapa daerah lainnya masih terus memacu agar semua desa dapat segera mencairkan.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
"Untuk mempercepat pencairan tahap 1, saya meminta Kepala DPMG dan Camat di kabupaten/kota agar mendampingi keuchik untuk segera menyelesaikan penetapan APBG. Usai ditetapkan DPMG akan melakukan verifikasi secepat mungkin dan kemudian mengajukan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) supaya dicairkan," harapnya.
“Bagi gampong yang telah menerima dana desa tahap satu dan sudah menggunakannya, tolong segera ajukan pencairan tahap dua,” kata Taqwallah.
Taqwallah juga mengatakan, dana desa menjadi stimulus untuk pembangunan daerah dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Karena itulah sangat disayangkan bila dana tersebut telat diterima dan dirasakan masyarakat.
Selain persoalan DD, Taqwallah juga mengingatkan semua pihak tentang pengendalian Covid-19. Ia mengatakan, status pandemi kini sudah berubah menjadi endemi. Meskipun begitu upaya penanggulangan perlu terus digencarkan agar virus tersebut hilang.
Upaya penanggulangan virus corona sambutannya, terus dilakukan dengan cara menerapkan protokol kesehatan dan meningkatkan vaksinasi. Dia juga menyebutkan capaian vaksin dosis satu di Aceh sudah 93 persen dari 4 juta lebih sasaran.
“Untuk vaksin dosis dua dan booster harus terus kita tingkatkan, mari semua pihak mengajak masing-masing kita segera selesaikan dosis lengkap vaksin Covid-19,” ujar Taqwallah.
Sementara itu, Ketua Komisi V DPR Aceh, M. Rizal Falevi Kirani mengatakan, Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota perlu duduk bersama untuk membahas skema baru dalam menanggulangi status virus corona dari pandemi yang sudah berubah jadi endemi.
“Perlu skema baru dari pemerintah untuk memberikan pemahaman seberapa pentingnya protokol kesehatan kepada masyarakat,” tutup Falevi.[*/Red]