Hal tersebut ditegaskan Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Aceh Timur, Rustam, S.kom kepada sejumlah awak media di kantornya, Kamis (17/03/202).
“Kita mengetahui pada dasarnya, di setiap lingkungan pelayanan publik pada masa pandemi covid-19 terutama BPJS Kesehatan melakukan pelayanan secara terbatas kepada pesertanya dengan mematuhi Protokol Kesehatan,” jelas Rustam.
Rustam menerangkan bahwa peserta yang diperbolehkan masuk hanya peserta yang berkepentingan saja. Jika peserta didampingi oleh keluarga, maka yang tidak berkepentingan harus menunggu diluar ruangan guna membatasi penumpukan peserta di kantor.
“Walaupun di kantor dibatasi untuk pelayanan tatap muka, akan tetapi kami tetap memaksimalkan pelayanan untuk peserta JKN-KIS secara online. Walaupun beberapa minggu ini peserta yang datang ke kantor cukup ramai, akan tetapi kami tetap melayani secara maksimal," terangnya.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
"Mungkin beberapa fasilitas kami kurang memadai, akan tetapi ini akan kami carikan solusinya nanti. Untuk pelayanan beberapa inovasi telah diluncurkan oleh BPJS Kesehatan sesuai dengan kebutuhan peserta seperti Mobile JKN yang memiliki banyak fitur, Pelayanan Administrasi melalui whatsApp pada nomor 08118165165, Care Center 165, dan lain-lain,” imbuh Rustam.
Terkait adanya dugaan Satpam yang arogan, Rustam sudah cross check dan ternyata Satpam tersebut sudah menjalankan prosedur sesuai dengan regulasi di BPJS Kesehatan.
"Ini sebenarnya hanya misscommunication antara petugas Satpam kami dengan peserta yang membawa keponakannya untuk mengurus administrasi Program JKN-KIS. Pada saat keponakannya sudah mengantri di dalam, keluarga yang menunggu diluar ruangan masuk tanpa prosedur sesuai dengan regulasi pada masa pandemi," jabarnya.
"Kemudian Satpam menegur secara sopan akan tetapi peserta tersebut tidak terima agar menunggu diluar ruangan. kami meminta maaf kepada masyarakat karena mungkin pelayanan ataupun fasilitas belum maksimal. Kami akan berupaya untuk memenuhi fasilitas atau pun pelayanan yang dibutuhkan peserta,” pungkas Rustam. [Sm]
