Turnamen yang diikuti oleh 22 Club yang berasal dari Pantai Barat Selatan dengan sistem gugur penuh, akan memperebutkan total bonus Rp.125 juta.
Wakil Ketua DPRA, Safaruddin menyatakan, turnamen Barsela Cup I tersebut sebagai upaya dirinya membantu memperlancar program vaksinasi yang saat ini sedang dilaksanakan oleh pemerintah pusat dalam rangka memutuskan mata rantai Covid-19.
"Selain untuk membangkitkan kembali dunia olahraga sepak bola yang sudah lama vakum, turnamen ini juga sebagai bentuk dukungan kita membantu pemerintah pusat dalam rangka percepatan vaksinasi covid-19," kata Safar usai berkoordinasi dengan unsur Forkompinda Abdya terkait penyelenggaraan turnamen tersebut di Mapolres setempat, Senin (08/11/2021).
Karena menurutnya, ini juga bagian dari pada ikhtiar. Supaya masyarakat lebih antusias dalam melaksanakan vaksin, agar terhindar dari Covid-19 dan segera berlalu.
Dia juga mengatakan, turnamen yang akan dibuka besok sore sebagi upaya membantu menyukseskan vaksinasi.
"Bagi warga yang hendak menonton, diwajibkan membawa sertifikat vaksin minimal tahap I. Jadi, bagi yang belum vaksin tidak diperbolehkan menonton didalam stadion," ungkapnya.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Kemudian lanjutnya, bagi masyarakat yang sudah hadir distadion tetapi belum vaksin, nanti bisa dilaksanakan vaksinasi dilokasi stadion, karena pihak panitia juga membuka gerai vaksinasi gratis sehingga warga yang sudah siap vaksin diperbolehkan menyaksikan secara langsung jalannya pertandingan didalam stadion.
"Vaksin ini perlu, supaya masyarakat terlindungi dari wabah covid-19, sehingga nantinya masyarakat bisa kembali beraktifitas seperti sebelum biasanya. Kami berharap kepada semua pihak dan masyarakat Abdya untuk sama-sama mendukung pelaksanaan turnamen, dan vaksinasi ini," harap Safar.
Sementara itu, Ketua Panitia penyelenggara Turnamen Barsela Cup I Zulkarnain mengatakan, meskipun penonton wajib membawa sertifikat vaksin. Namun, jumlah penonton yang memasuki stadion dibatasi dengan kuota keseluruhan 200 orang, yang terbagi masing-masing klub minimal 50 orang dan 100 orang lagi diberikan bagi penonton yang duluan hadir ke stadion persada.
"Dalam pelaksanaan vaksin dilokasi stadion, warga yang tidak mau vaksin tidak akan dipaksa harus vaksin oleh panitia, akan tetapi masyarakat yang tidak mau divaksin tetap tidak akan diperbolehkan masuk kedalam stadion," kata Zulkarnain.
"Ini memang aturannya, jadi kita tetap jalankan aturan sebagaimana mestinya. Kemudian didalam kita juga menerapkan prokes ketat dengan menggunakan masker," terangnya.
Kemudian tambahnya, bukan hanya penonton yang dimintai sertifikat vaksinasi, bagi pemain yang mengikuti ajang ini juga akan dimintai sertifikat vaksinasi.
"Jadi, bukan bagi penonton saja yang kami minta sertifikat vaksin, bagi pemain juga akan kita minta, dan jika pemain tidak ada sertifikat tidak diperbolehkan bermain" pungkasnya.[WA]
