Upacara mempering Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tersebut berlangsung dihalam SDN Parom dengan mengusung Tema “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan.
Dalam upacara tersebut Kepala Sekolah Ratnawati, melalui Wakil Kepala Sekolah Yusmanidar. membacakan amanatnya, meminta kepada para siswa dimanapun berada dan siapapun yang memberikan ilmu walaupun sebuah huruf itu adalah guru yang harus kalian hargai.
"Kita baca dari sejarah negara Jepang yaitu horosima yang pernah di bom oleh negara sekutu tapi Kaisarnya, kalau negara kita Presiden yang pertama kali ditanya itu adalah Guru,” imbuhnya.
Lanjutnya, karnah dari guru bisa mendidik menjadi dokter, tentara, polisi, camat bahkan bisa jadi presiden, maka dari itu anak-anak ibu semuanya mari sama-sama kita menghargai ilmu yang telah diberikan oleh bapak dan ibu guru kita.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
"Ibu, bapak guru mendidik kalian itu tidak mengharap imbalan apapun tetapi harapan dan keinginan mereka supaya anak-anak bisa menggapai apa yang kalian cita-citakan,” tutupnya.
Acara selanjutnya dilanjutkan dengan Kegiatan perlombaan yang dilaksanakan antara lain :
1.Lomba lari membawa balon diikuti oleh guru
2.Lomba membawa lari kelereng dalam sendok diikuti oleh guru.
3.Lomba jalan cepat diikuti oleh guru.
Dalam acara tersebut bertindak sebagai pembina upacara Wakil Kepala Sekolah Ibu Yusmanidar, S. Pd, Pemimpin Upacara Mulizar M, S. Pd, puisi Guru dibaca oleh Azza Nailatul Rahmi murid kelas lima dan Doa dibaca oleh Mas Aril, A. Ma serta dihadiri oleh semua guru, siswa dan wali murid.[Ms]
