Afdal Jihad mengatakan jadilah mahasiswa yang melakukan perubahan, yang selalu mengikuti jejak perjuangan rasul dan melaksanakan budaya literasi dan teruslah berjuang dalam membangun Aceh.
"Acara ini juga merupakan momentum yang sangat lauar biasa, karena dengan acara yang nanti kalian diskusikan tidak diajarkan dibangku kuliah," kata Afdal.
Kemudian sambungnya, tempat tidak menentukan prestasi, dimana saja kita kuliah yang paling penting itu adalah apa yang dilakukan terhadap diri sendiri.
"Jadi, kampus ataupun tempat yang mewah gedung yang megah belum tentu bisa mengembangkan potensi seorang mahasiswa," terangnya.
Kemudia tamba Afdal, organisasi juga dituntut untuk selalu berupaya meningkatkan karya, serta kemampuan, guna mengimbangi pesatnya perkembangan yang terjadi didalam kehidupan masyarakat.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
"Harapan kami, kedepannya mahasiswa lebih berperan penting dalam mengawasi jalannya roda Pemerintah di Aceh serta memberi yang terbaik untuk Bangsa dan Negara, sehingga mahasiswa lebih baik dan berkemajuan kedepannya," tutur Afdal.
Sementara itu. Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa(DPM) STKIP Muhammadiyah Abdya Ulfa Zurida memaparkan, dalam acara muswil Fl2mi Aceh yang ke-VI ini mengangkat tema "Optimalisasi dan Eksistensi Lembaga Legislatif Sebagai Kekuatan Utama Dalam Sistem Politik Indonesia."
Dia juga mengatakan, berkembangnya dinamika kehidupan biasanya selalu diikuti oleh semakin meningkatnya tantangan yang akan dihadapi oleh mahasiswa.
"Oleh karena itu, diperlukan suatu forum bagi suatu proses evaluasi atas pelaksanaan program kerja serta, yang diperlukan untuk kita adalah mengimbangi pesatnya perkembangan zaman," paparnya.
Seperti halnya dengan organisasi lainnya katanya. Musyawarah wilayah ini merupakan agenda tertinggi dalam sebuah organisasi.
"Kami memandang Musyawarah Wilayah FL2MI ini merupakan momentum yang sangat tepat dalam upaya menggairahkan dan menghidupkan serta membawa organisasi ini ke arah perubahan yang lebih baik," ujar Kader PK IMM STKIP itu
"Perlu juga kami sampaikan, peserta yang mengikuti Muswil ke-VI ini sebanyak 12 orang dari 23 Universitas, yakni. Universitas Samudra, Politeknik lokseumawe, Poltekes Aceh, Stain Tengku Dirundeng Meulaboh, Al Muslim Jhabal Ghafur, UIN, IAIN Louksemawe, Unimal, Unsyiah, Politeknik Venezuela, dan STKIP Muhammadiyah Abdya," tutup Ulfa.[WA]
