-->


Gelar Acara Peringatan Hari Sawit Nasional ke-110, Pemkab Aceh Tamiang Luncurkan Program VSA Seumadam

19 November, 2021, 07.56 WIB Last Updated 2021-11-19T00:57:18Z

Pemukulan Gong oleh Sekda Aceh Tamiang, Drs. H. Asra tanda peluncuran Program Verified Sourcing Area (VSA) Seumadam saat acara memperingati Hari Sawit Nasional ke-110 bertempat di lapangan bola kaki Perkebunan Socfindo Meudang Ara, Kecamatan Karang Baru, Kamis (18/11/2021).
 
LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Dinas Pertanian, Peterkebunan  dan Peternakan yang dikepalai Yunus, SP, menggelar acara Peringatan Hari Sawit Nasional ke-110, bertempat di lapangan bola kaki Perkebunan Socfindo Meudang Ara, Kecamatan Karang Baru, Kamis (18/11/2021).

Pada acara peringatan tersebut Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH, M.Kn, yang diwakili Sekteraris Daerah (Sekda) meluncurkan program Verified Sourcing Area (VSA) Seumadam yang bertujuan sebagai tonggak baru pengembangan komoditas kelapa sawit berkelanjutan secara yurisdiksional di kabupaten tersebut.

Sekda Asra dalam sambutannya menyampaikan, selain sebagai tempat kelahiran industri kelapa sawit nasional, Kabupaten Aceh Tamiang juga menjadi pilot project pertama di dunia untuk pelaksanaan Program Verified Sourcing Area (VSA) atau Pengembangan Daerah Sumber Terverifikasi yang berbasis yurisdiksi. 
"Kiranya perkebunan kelapa sawit yang ada dapat terus survive dan menjadi komoditas unggul di dunia sebagai penghasil devisa terbesar bagi negara. Demikian juga, peluncuran VSA Seumadam ini, dapat berjalan dengan baik sebagaimana yang kita harapkan bersama," sebut Sekda.

"Berkenaan dengan peringatan Hari Sawit Nasional hari ini, kami juga akan melakukan penyerahan secara simbolis Surat Tanda Daftar Budidaya (STD-B) kepada para petani VSA," ujarnya lagi.

Senada dengan Asra, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Fakhrurrazi, turut mengajak seluruh pelaku utama, pelaku usaha dan pemangku kepentingan industri kelapa sawit agar peringatan Hari Sawit Nasional menjadi momentum pengembangan kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia khususnya di Aceh, dengan konsep daerah VSA yang baik.
"Perusahaan kelapa sawit pertama di Indonesia yakni di sini. Menjadi suatu kebanggaan bagi kita. Terlebih Kabupaten Aceh Tamiang telah berusaha mendukung petani dengan meningkatkan produktivitas kelapa sawit berkelanjutan. Harapan kami kerjasama ini dapat dilaksanakan sungguh-sungguh dan tanggung jawab sehingga program kelapa sawit berkelanjutan ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan," ungkap Fakhrurrazi.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Sebelumnya, Ketua Panitia Erik Ubasa Barus dalam laporannya menyampaikan bahwa Peringatan Hari Sawit Nasional juga dimaksud untuk mengenang kembali sejarah kelapa sawit di Indonesia secara khusus di tempat kelahirannya, Kabupaten Aceh Tamiang.

"Pemkab Aceh Tamiang memiliki peran penting dalam berkolaborasi dan bersinergi dengan sejumlah pelaku usaha kelapa sawit di Aceh Tamiang menjalankan program-program pembangunan kelapa sawit berkelanjutan," kata Erik Ubasa Barus
Acara Peringatan Hari Sawit Nasional ke-110 di Kabupaten Aceh Tamiang juga dihadiri oleh Direktur Umum PT. Socfindo Sugihartana. Ia menjabarkan sejarah singkat industri kelapa sawit pertama di Indonesia, yakni di Sei Liput, Aceh Tamiang. 

Sugihartana mengatakan, kelanjutan dari sejarah ini menjadi tugas perusahaan kelapa sawit dan para petani dan tentunya didukung oleh pemerintah daerah sehingga semuanya akan berjalan dengan baik.

"Perusahaan di Aceh Tamiang tidak hanya Socfindo. Semua perusahaan yang berkembang di Aceh Tamiang tentunya akan mengikuti peraturan yang berlaku, baik aturan lama maupun aturan baru. Mari sama-sama untuk menjaga perkebunan dan lingkungan, supaya selaras untuk menjaga kelapa sawit keberlanjutan dengan tidak merusak alam dan lingkungan. Kami sampaikan kepada petani, untuk sama-sama dengan semua lembaga mendukung apa yang telah dicanangkan agar sukses kedepan dengan tetap menjaga alam dan lingkungan serta kita di atasnya," ujar Sugihartana.

Peringatan Hari Sawit Nasional ke-110 di Aceh Tamiang turut diisi dengan sejumlah atraksi budaya, di antaranya silat pelintau, tarian rentak melayu dan ula-ula Lembing. Acara tersebut tampak dihadiri oleh unsur Forkopimda, Camat Karang Baru, para pimpinan perusahaan BUMN/BUMD/BUMS, para ketua organisasi dan koperasi pertanian, serta sejumlah petani/pekebun dalam wilayah Kabupaten Aceh Tamiang.[ZF]

Komentar

Tampilkan

Terkini