Bayi berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan warga Kampung Suka Makmur, Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang, pada Minggu (10/10/2021) sekira pukul 01.30 WIB.
LINTAS ATJEH - ACEH TAMIANG - Sesosok bayi laki-laki yang diperkirakan berusia satu hari ditemukan warga di pinggir sungai Kampung Kampung Suka Makmur, Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang. Saat ini bayi malang tersebut sudah berada di rumah Datok Penghulu Kampung Suka Makmur.
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Imam Asfali melalui Kapolsek Karang Baru, Iptu Suripto saat dikonfirmasi LintasAtjeh.com, Minggu (10/10/2021) siang, membenarkan tentang penemuan yang diduga kuat dibuang oleh orangtuanya yang tak bertanggung jawab tersebut dan mengatakan, mulanya bayi ini ditemukan oleh Novariana (19) warga Kampung Suka Makmur pada Minggu (10/10/2021) sekira pukul 01.30 WIB dini hari.
Kronologisnya, jelas Kapolsek Iptu Suripto, ketika itu Novariana yang sedang duduk-duduk sambil nonton HP di rumah pamannya, bernama Jamaludin yang beralamat di Dusun Raya, Kampung Suka Makmur Kecamatan Sekerak, sekitar pukul 01.30 WIB, dirinya mendengar suara tangis bayi dari arah sungai yang berjarak kurang lebih 50 meter dari rumah pamannya.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Lanjut Kapolsek, karena penasaran, Novariana pergi sendiri ke arah suara tangis bayi yang dia dengar, lalu sesampainya di pinggir sungai, Novariana mendapati seorang bayi laki-laki dengan ari-ari (plasenta) masih melekat pada tubuhnya yang terbungkus kain sarung.
"Kemudin Novariana membawa bayi itu ke rumah pamannya dan oleh pamannya beserta keluarga membawa ke rumah salah satu tokoh masyarakat bernama Supri (62)," terang Kapolsek.
Disampaikan lagi oleh Kapolsek, baru sekitar pukul 06.00 WIB, tokoh masyarakat bernama Supri menghubungi Datok Penghulu Kampung Suka Makmur, Abdul Latief dan kemudian pada pukul 07.00 WIB bayi yang ditemukan oleh Novariana, untuk sementara waktu, diamankan di kediaman Datok Penghulu Suka Makmur.
"Perkiraan sementara, bayi tersebut merupakan bayi dari hasil hubungan gelap salah satu warga sekitar yang dibuang karena tidak diinginkan oleh orang tua bayi,” demikian terang Kapolsek.[ZF]
