Selain menyantuni anak yatim, kegiatan maulid tersebut juga diiringi dengan lantunan zikir dan shalawat yang disampaikan oleh santri pondok pesantren Bustanul Huda dan santri Dayah Seunaloh.
Ketua panitia pelaksana, Erisman mengatakan, pelaksanaan maulid Nabi Muhammad adalah bentuk rasa syukur terhadap perjuangan Rasulullah.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Selain itu, pelaksanaan maulid Nabi juga sebagai bentuk meneladani sifat dan akhlak Nabi Muhammad SAW dalam hal kesabaran, keteguhan hati, dan terutama perjuangannya di jalan Allah.
"Hikmah lain yang dapat diambil yaitu meneguhkan rasa cinta kita terhadap Nabi Muhammad. Oleh karena itu, untuk mempertahankan kecintaan kita padanya, Maulid Nabi menjadi salah satu pengingat kita untuk selalu memegang teguh prinsip tersebut," ujarnya.
Dalam sejarah, tambah Erisman, Nabi Muhammad dikisahkan punya kedekatan dengan fakir dan miskin, termasuk anak yatim. Artinya, keteladanan Rasulullah itu yang harus diteladani dan dijalankan oleh umatnya.
"Maka, dengan momentum maulid Nabi ini, kita ingin berbagi dengan anak-anak yatim yang memang menjadi tanggung jawab kita bersama. Mudah-mudahan, apa yang kita lakukan menjadi asbab kita mendapat syafaat nabi serta mendapatkan balasan dari Allah SWT," pungkas Erisman.[WA]