Humas PT. Mon Jambe, Kalmi, Minggu (03/10/2021) mengatakan, sekitar pukul 18.00 WIB, kemarin sore harga sawit naik di tingkat agen pengepul senilai Rp. 2.160 ribu per kilogram.
"Kalau sekitar satu pekan yang lalu harga TBS sawit di tingkat agen pengepul dengan harga Rp. 2.130 ribu per kilogram," kata Kalmi.
Dia juga menjelaskan, harga tersebut merupakan harga yang di beli oleh PT. Mon Jambe ditingkat agen pengepul sesuai dengan Suarat Penjualan (SP) perusahaan sawit. Sementara daya beli antara agen pengepul perusahaan kepada petani sawit mungkin lebih rendah dari harga SP.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
"Kalau harga beli dari pengepul kepada petani sawit tidak jauh berbeda dari angka yang di tentukan oleh SP, dan kita tidak akan mempermainkan harga sawit. Kalau memang harganya naik kita tetap membeli dengan harga yang sudah ditentukan di SP," terangnya.
Menurutnya, jika berpedoman kepada harga CPO atau minyak sawit di pasaran tingakat dunia harganya bertahan di angka Rp.12.788 per kilogram, kedepannya harga sawit diprediksi akan bertahan bahkan bisa saja akan melambung tinggi dari harga sekarang.
Kalmi juga mengatakan, dalam sehari perusahaan sawit PT. Mon Jambe Abdya menampung sawit petani mencapai 500-600 bahkan mencapai 800 ton per harinya.
"Kalau tidak naik, semoga harga sawit bisa bertahan, jangan sampai anjlok lagi seperti beberapa tahun lalu. Karena kita juga kasihan kepada petani sawit, karena uang hasil penjualannya habis untuk perawatan kebun," pungkasnya.[WA]
