LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Tim pengabdian dari Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh mensosialisasikan teknik pembuatan pupuk organik dari limbah pertanian di Gampong Kayee Lheu, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Sabtu (18/09/2021).
Dr. Darwin selaku ketua tim pengabdian mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat khususnya kelompok tani di Desa Kayee Lheu agar mampu menghasilkan pupuk secara mandiri.
"Program ini membantu masyarakat tani dalam mengatasi ketergantungan terhadap pembelian pupuk di pasaran sehingga mengurangi pengeluaran petani di masa pandemic saat ini. Pembuatan pupuk ini dilakukan dengan memanfaatkan limbah organik baik itu dari limbah pertanian maupun limbah yang berasal dari rumah tangga," terangnya.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Dijelaskannya, kegiatan ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat dalam memanfaatkan limbah menjadi suatu produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis. Selain itu produksi pupuk secara mandiri tersebut juga dapat membantu mengatasi kelangkaan pupuk di tengah masyarakat tani.
Pada kegiatan ini, lanjut dia, Tim Pengabdi USK juga memberikan pelatihan dan bimbingan teknis kepada masyarakat dan kelompok tani dalam pengoperasian peralatan mesin biofertilizer. Mesin tersebut merupakan mesin peralatan produksi pupuk yang bersifat portable sehingga memudahkan para petani untuk menggunakannya dimana saja. Mesin ini juga dilengkapi dengan digester untuk memperbanyak mikroorganisme pengurai limbah organik sehingga proses produksi pupuk dapat dilakukan dengan optimal.
"Program ini mendapatkan sambutan yang cukup baik dari masyarakat dan kelompok tani karena mayoritas penduduk di gampong tersebut merupakan petani yang aktif. Sehingga mereka mengharapkan keberlanjutan dari program ini untuk membantu dalam peningkatan produktifitas pertanian," pungkas Dr. Darwin.[*/Red]