LINTAS ATJEH | ACEH SELATAN - Seringnya kejadian mati listrik di Aceh Selatan wabil khusus di Kecamatan Sawang akhir-akhir ini secara langsung berdampak terhadap kondisi pelayanannya.
"Salah satu visi-misi Pemerintahan Azam yakni memastikan kemudahan akses dan pelayanan kesehatan yang berkualitas serta santunan sosial secara terintegrasi. Namun, fakta di lapangan yang terjadi salah satunya di Puskesmas Sawang menunjukkan masih bobroknya pelayanan kesehatan bagi pasien," ungkap Wakil Ketua Gerakan Peduli Rakyat Aceh (GEPRA) Nazarni kepada media, Minggu (09/08/2021).
Nazarni menyebutkan, berdasarkan laporan salah satu Tim GEPRA di lapangan, kemarin malam di saat kondisi listrik mati justru Puskesmas seakan dibiarkan dalam keadaan gelap.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Padahal disana terdapat fasilitas berupa genset yang dapat digunakan untuk antisipasi di kala listrik mati. Hanya saja tidak digunakan, setelah diprotes oleh salah satu tim GEPRA, baru genset itu difungsikan.
"Kondisi tersebut tentunya sangat memilukan. Bayangkan saja pasien harus berada dalam kondisi gelap karena listrik mati. Bagaimana jika ada pasien yang memang tidak bisa dengan kondisi gelap, atau ada pasien yang sangat membutuhkan peralatan yang harus standby dan harus terhubung dengan arus listrik. Ini kan jika dibiarkan dalam kondisi listrik padam, tentunya berbahaya bagi kesehatan dan bahkan nyawa pasien," jelasnya.
GEPRA meminta Pemkab Aceh Selatan melalui dinas kesehatan untuk bertindak tegas, segera melakukan evaluasi dan memanggil pihak puskesmas terkait. Pasalnya, hal-hal yang bersifat fatal seperti ini jangan sampai terulang kembali.
"Untuk apa diberikan fasilitas genset atau fasilitas lainnya kalau tidak dimanfaatkan maksimal saat dibutuhkan. Pemkab tak boleh tinggal diam, kita yakin persoalan serupa bisa saja terjadi bukan hanya sekali, bahkan bisa saja terjadi di Puskesmas lainnya," ungkapnya.
"Jika Pemkab Aceh Selatan acuh tak acuh terhadap kondisi riil pelayanan semata, maka visi misi pemerintahan Azam akan dinilai masyarakat sebagai omong kosong belaka," pungkasnya.[*/Red]