Foto: Debu hitam dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Ensem Sawita yang terbang ke rumah warga (Foto: LintasAtjeh.com).
LINTAS ATJEH | ACEH TIMUR - Masyarakat yang tinggal disekitar Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Ensem Sawita sudah sangat resah dengan asap dan debu hitam dari pabrik tersebut yang menggangu kesehatan warga.
Kabut asap dan debu hitam penyebab polusi udara yang diduga ditimbulkan dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Ensem Sawita yang berada di Gampong Aramiah, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur tersebut sangat menggangu kesehatan masyarakat.
"kami tidak dapat menjemur pakaian karena debu hitam dari PKS PT Ensem Sawita ini. Bahkan debu hitam itu masuk kedalam rumah," ujar Udin, salah seorang warga Aramiah kepada LintasAtjeh.com, Selasa (10/08/2021), di kediamannya.
"Selain debu hitam, kabut asap tebal yang menyelimuti daerah ini juga sangat menggangu masyarakat. Lihat saja sekarang ini pak," imbuhnya sambil menunjuk ke luar rumahnya.
Pantauan LintasAtjeh.com, kabut tebal yang diduga dari asap Pabrik PT Ensem Sawita tersebut mengganggu pandangan dan membuat perih mata. Debu hitam juga terlihat di lantai rumah warga sekitar pabrik.
Dikhawatirkan, debu hitam dan asap yang diduga dari PKS PT Ensem Sawita itu dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit asma, gatal-gatal dan penyakit lainnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun LintasAtjeh.com, beberapa hari yang lalu ada pemeriksaan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Timur ke PKS PT Ensem Sawita.
"Pihak PT Ensem Sawita sudah berjanji kepada pihak DLH Aceh Timur akan menanggulangi gangguan yang meresahkan masyarakat itu," ujar sumber yang enggan disebutkan namanya ini.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Kabid PPKL) Dinas Lingkungan Hidup Aceh Timur, Jamaluddin, ST saat dikonfirmasi LintasAtjeh.com membenarkan adanya pemeriksaan ke PT Ensem Sawita.
"Setelah adanya pemberitaan tentang dugaan pencemaran udara di Gampong Aramiah, pada 27 Juli 2021 kemarin kami langsung ke PT Ensem Sawita," kata Jamaluddin.
"Saya bersama Sekertaris DLH dan Kabid PPLH langsung menyidak ke pabrik. Dari pengakuan pihak perusahaan bahwa memeng ada ada kerusakan di tungku pembakaran, tetapi sudah diperbaiki," terangnya.
Lanjutkan, jika ada laporan atau informasi tentang keluhan kembali masyarakat, DLH Aceh Timur akan kembali turun ke lapangan.
Sementara itu, Wahab, Humas PT Ensem Sawita saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Selasa (10/08/2021) tidak menjawab.[Sm]