LINTAS ATJEH | BENER MERIAH - Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Achmad Marzuki memimpin langsung Upacara Tradisi Pemberangkatan Satgas Pamtas Penyangga (Mobile) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider Khusus 114/Satria Musara ke Papua di Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Senin (26/7). Sebanyak 450 prajurit TNI ditugaskan ke Papua untuk menjaga kedaulatan NKRI.
Pemberangkatan Satgas Pamtas Penyangga (Mobile) ke wilayah Papua tersebut dibagi dalam tiga gelombang. Jumlah prajurit TNI yang diberangkatkan pada gelombang pertama Senin kemarin sebanyak 200 personel. Sementara yang lainnya akan menyusul pada 29 Juli dan 3 Agustus 2021.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Prajurit yang diberangkatkan untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan itu disebut sudah menjalani pemeriksaan COVID-19 lewat tes swab.
Pangdam IM mengatakan, tugas operasi merupakan suatu amanah, kehormatan sekaligus kepercayaan yang harus dijawab oleh setiap prajurit TNI dengan karya, penuh semangat, dedikasi dan disiplin.
"Segera lakukan adaptasi begitu sampai di tempat penugasan. Pahami dan hormati kultur, budaya, serta adat istiadat masyarakat di sana. Rebut simpati dan hati rakyat agar terjalin kemanunggalan TNI-Rakyat," ujar Pangdam IM
Ia juga mengingatkan kepada prajurit Satgas Pamtas Penyangga (Mobile) Yonif Raider Khusus 114/Satria Musara untuk selalu menjaga kedaulatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Pegangan kalian adalah Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI. Kalian harus dekat dengan rakyat di sana, tugas kalian adalah menjaga kedaulatan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata jenderal bintang dua itu.
Pangdam IM juga meminta setiap prajurit untuk tetap menunaikan ibadah di mana pun berada. "Jadikanlah penugasan ini sebagai bagian dari hidupmu untuk beribadah. Sertakan Tuhan di keseharianmu, setiap kegiatan baca doa, ibadah jangan ditinggalkan, sehingga seluruh kegiatan kalian jadi ibadah dan ada pahala buat kalian," sebutnya.[Kumparan]