-->

Polusi Udara Diduga Dari PKS PT Ensem Sawita Resahkan Masyarakat

01 Juli, 2021, 15.54 WIB Last Updated 2021-07-01T08:54:35Z

LINTAS ATJEH | ACEH TIMUR - Kabut asap dan debu hitam penyebab polusi udara yang diduga berasal dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Ensem Sawita kembali membuat resah masyarakat Gampong Aramiah, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur.

Mustafa, salah seorang warga Aramiah saat ditemui LintasAtjeh.com, Rabu (30/06/2021), di salah satu warung kopi Gampong Aramiah menyampaikan bahwa asap dan debu berwarna hitam yang diduga berasal dari PKS PT Ensem Sawita tersebut sudah sangat meresahkan warga sehingga berharap kepada pihak terkait agar dapat menyelesaikan persoalan ini.


"Kita hanya bisa berharap dari pihak terkait untuk dapat menegur atau memberikan sanksi kepada PT Ensem Sawita yang diduga telah melakukan pencemaran lingkungan," ungkap Mustafa.


Lanjutnya, permasalahan pencemaran udara yang diduga ditimbulkan dari PKS PT Ensem Sawita tersebut sudah berlangsung lama dan pada awal 2016 lalu masyarakat dari beberapa gampong (Desa_red) di Kecamatan Birem Bayeun ini telah melakukan aksi demo karena persoalan itu.


"Kami sudah sangat khawatir pencemaran udara ini dapat menimbulkan penyakit sesak nafas dan gatal-gatal. Karena asap dari pabrik kelapa sawit itu menyebabkan mata pedih dan mengganggu pernafasan," ujarnya.


TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM


Hal senada juga disampaikan Samsul, warga Gampong Paya Peulawi, Kecamatan Birem Bayeun. Ia juga mengatakan bahwa selain asap dan debu berwarna hitam, masyarakat sekitar PKS PT Ensem Sawita tersebut selalu menghirup aroma busuk yang diduga berasal dari limbah perusahaan itu.


"Masyarakat sudah tidak tahan lagi dengan asap dan debu serta aroma busuk yang sangat menyengat yang diduga berasal dari limbah PKS PT Ensem Sawita itu," ketusnya.


Menurutnya, masyarakat yang tinggal disekitar PKS PT Ensem Sawita tersebut dari tahun 2012 hingga kini sangat terancam kesehatan karena pencemaran udara yang ditimbulkan dari perusahaan pengelola kelapa sawit itu.


"Kita berharap kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Timur maupun Pemerintah Aceh untuk dapat memperhatikan persoalan masyarakatnya ini," harapnya.


Sementara itu, Wahab, Humas PT Ensem Sawita saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Rabu (30/06/2021) menyampaikan bahwa dirinya sedang berada di luar daerah.


"Besok kita ketemu biar saya jelaskan ya, saat ini saya sedang diluar daerah," ujar Wahab.


Namun pada Kamis (01/07/2021) LintasAtjeh.com menghubungi kembali lewat telepon untuk meminta hak jawabannya, Humas PT Ensem Sawita tidak mengangkatnya. [Sm]

Komentar

Tampilkan

Terkini