LINTAS ATJEH | ATJEH BESAR - Sekitar 63 rumah terendam banjir akibat meluapnya Sungai Krueng Neng dan Krueng Daroy di Gampong Garot, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar. Warga pun langsung mengungsi ke rumah keluarganya yang lebih aman.
Atas peristiwa tersebut, Aparatur Gampong Garot bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar juga sudah berada di lokasi guna mencari solusi, apakah perlu dibuat posko pengungsian atau tidak terhadap warga yang terdampak dari luapan sungai tersebut.
Keuchik Gampong Garot, Teddy Helvan, SE, mengatakan, bencana alam berupa banjir yang kerap terjadi setiap tahun pada musim penghujan disebabkan akibat curah hujan yang sangat tinggi dan dangkalnya aliran Sungai Krueng Neng dan Krueng Daroy.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Menurutnya, pendangkalan sungai terjadi karena pengendapan partikel padat, seperti endapan tanah, sampah, ranting tanaman atau sampah lain.
Dijelaskannya, banyaknya partikel berupa endapan tanah yang sudah menahun, sampah, ranting tanaman dan lainnya yang mengendap di dasar sungai, akan membuat sungai menjadi dangkal dan tidak mampu lagi menampung debit air.
"Sore tadi, ketinggian air mencapai paling tinggi sepinggang orang dewasa atau sekitar 1 meter dan rumah-rumah warga yang terendam di perkirakan 63 rumah," kata Keuchik Teddy, Minggu (10/07/2021).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan rumah warga yang terendam air, seluruhnya berada di Dusun Teladan dan Dusun Garot, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar.[Deni/Red]