BEBERAPA pekan ini marak permasalahan yang terjadi di Nagan Raya mengenai pertambangan emas illegal, yang diduga ada beberapa oknum dan mafia yang bermain.
Terkait hal ini, penulis membantah terkait isu yang digiring oleh Ruang Unjuk Aksi dan Kebebasan disebut dengan (RUAK). Karena sangat jauh berbeda dengan fakta yang terjadi di lapangan.
Sebenarnya mereka yang tergolong sebagai akademisi atau disebut dengan mahasiswa harus betul-betul menganalisa dan terjun ke lapangan terlebih dulu sebelum menaikkan isu tersebut.
Jangan sampai terjadi kesalahpahaman antara masyarakat pertambangan emas dengan para mafia dan oknum yang diduga terlibat terkait hal ini. Narasi yang mereka mainkan benar-benar tidak layak untuk dicermati dan dipermasalahkan.
Karena mafia pengendalian subsidi dan pengendalian minyak benar-benar tidak ada dan sangat jauh berbeda dari fakta yang ada di lapangan.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Sebelum menaikkan isu ke Kapolda alangkah lebih baiknya melihat fakta yang terjadi di lapangan. Mereka seharusnya sebelum menaikkan isu harus berwawancara terlebih dulu dengan masyarakat setempat dan para penambang emas di lokasi.
Takutnya kalau masalah ini tidak betul-betul di evaluasi akan mejadi permasalahan yang sangat besar bagi masyarakat, khususnya Nagan Raya. Saya penulis benar-benar tidak menerima isu tersebut dan benar-benar menolak.
Ini bukanlah hal sepele karena bisa merusak citra masyarakat dan akan menjadi dampak bagi lingkungan.
Penulis: Abdan Syakura (Mahasiswa Sosiologi Agama UIN Ar-Raniry)