-->

Pemuda Aceh Sesalkan Paguyuban Kecamatan Tak Diberi Dana Hibah oleh Paguyuban Kabupaten

25 Juni, 2021, 07.21 WIB Last Updated 2021-06-25T00:21:00Z
LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Pemuda Aceh, Sulthan Alfaraby menyesalkan sikap paguyuban Kabupaten di Aceh jika tak memberikan bagian dana hibah penanganan Covid-19 kepada paguyuban kecamatan di Aceh. Hal ini berdasarkan laporan sejumlah pemuda kepada dirinya, Jumat (25/06/2021).

Sulthan Alfaraby mengatakan, memang tidak adanya aturan yang mengikat bahwa paguyuban kabupaten berkewajiban membagikan dana hibah Covid-19 kepada kecamatan. Namun, karena paguyuban itu dasarnya dibentuk sebagai wadah persaudaraan dan solidaritas, maka sudah saatnya ketua paguyuban kabupaten membagikannya.

"Terdapat paguyuban kabupaten yang tak membagikan dana hibah Covid-19 kepada paguyuban kecamatan, hal ini berdasarkan laporan pemuda di Aceh. Sangat kita sayangkan, harusnya kecamatan dibagikan, karena kita ini bicara paguyuban, artinya bicara persaudaraan dan solidaritas," ujarnya.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Pemuda asal Aceh Barat ini juga menerangkan, bahwa dengan dibagikan dana hibah Covid-19 kepada paguyuban kecamatan, akan lebih mampu menekan kenaikan Covid-19 di Aceh dikarenakan kecamatan lebih mampu merangkul warga desa.

"Paguyuban sebesar kabupaten itu harus berkolaborasi dengan kecamatan. Jangan dipakai dana hibah itu sendirian. Tidak akan mampu menjangkau wilayah keseluruhan. Kecamatan itu butuh uluran tangan dari kabupaten, harusnya mereka (paguyuban kecamatan) ikut dilibatkan dalam kegiatan. Jangan hanya dilibatkan saat pemilihan ketua di kabupaten saja," terangnya.

Sulthan Alfaraby juga menambahkan bahwa dirinya kurang yakin jika dana hibah Covid-19 yang diberikan oleh Pemerintah Aceh kepada paguyuban kabupaten sudah digunakan secara total. Hal ini yang membuat dirinya meminta kepada ketua paguyuban kabupaten untuk menyerahkan kepada paguyuban kecamatan.

"Harusnya dari awal dibagikan kepada kecamatan agar saling berkolaborasi. Tapi mau apa dikata, mungkin sebagian sudah digunakan. Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) juga mungkin sudah diserahkan. Tapi saya ragu, jika uang sebanyak itu habis semua untuk kegiatan Covid-19. Kita ini pernah jadi mahasiswa, tentu tahu lah bagaimana membuat LPJ itu. Saya ragu jika sudah habis semua. Kalau masih ada sisa, serahkan saja ke kecamatan," tegasnya.

Dia meminta kepada paguyuban kabupaten untuk selalu merangkul paguyuban kecamatan. Dikarenakan dana kelembagaan kecamatan sangat sedikit dibandingkan kabupaten yang dinilai sangat mudah membuat kegiatan pada tiap periodenya.

"Kecamatan itu sedikit sekali dana lembaganya per periodenya, bahkan nyaris tidak ada. Berbeda dengan kabupaten, kegiatannya hampir selalu ada sokongan dana tiap periode. Kabupaten tidak boleh bergerak sendiri, harus berkolaborasi demi kepentingan bersama. Tanpa paguyuban kecamatan, maka paguyuban kabupaten tidak akan pernah ada," tutupnya.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini