"Pentingnya menjaga serta merawat persatuan dan perdamaian di Aceh untuk kemajuan dalam membangun daerah. Karena itu, kami menghimbau kepada masyarakat Aceh agar jangan terprovokasi dengan ajakan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk merusak persatuan dan perdamaian di Aceh," ujar Zulfahmi yang akrab disapa Tumi saat ditemui LintasAtjeh.com, Minggu (20/06/2021), di Peurelak, Aceh Timur.
Menurutnya, Aceh akan lebih bermartabat jika semua butir perjanjian damai dapat diterapkan dengan baik. Untuk itu, pentingnya menjaga dan merawat persatuan dan perdamaian di Aceh.
"Konflik yang pernah kita alami, hendaklah dapat dijadikan sebagai sebuah pelajaran dan pengalaman pahit yang sangat berarti. Karena, konflik sesungguhnya hanya akan membawa kita kepada kerugian yang nyata bukan hanya material tetapi juga imaterial," ungkap Tumi.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Ia juga menjabarkan, timbulnya kelompok-kelompok yang mencoba merusak persatuan dan perdamaian Aceh ini memiliki kemampuan menciptakan propaganda dan penghasutan dengan menggunakan media internet dan jejaring media elektronik seperti video dan media sosial lainnya untuk kepentingan kelompoknya.
"Propaganda untuk memecah persatuan saat ini dapat kita lihat dengan munculnya ratusan website, puluhan buku serta postingan-postingan di media sosial yang secara aktif menyebarkan paham intoleran, menghasut dan menyebarkan kebencian diantara sesama anak bangsa," ulasnya.
Lanjutnya, selain adanya pihak-pihak yang ingin merusak persatuan dan perdamaian Aceh, maraknya peredaran narkoba di aceh saat ini telah sangat meresahkan dan harus menjadi perhatian kita bersama. Karena narkoba dapat menyebabkan kerusakan generasi muda.
"Narkoba tidak hanya menghancurkan generasi muda, namun juga telah merambah hingga generasi tua. Jika kita sudah terpengaruh dengan narkoba, pemikiran tidak akan sehat dan muda diprovokasi untuk berbuat kerusakan," ketusnya.
Untuk itu, sambung Tumi, mari kita bersama-sama untuk menjaga serta merawat persatuan dan perdamaian di Aceh. Kita harus berani mencegah pergerakan pihak-pihak yang ingin merusak perdamaian dan melawan peredaran narkoba.
"Mari kita bersama-sama menjaga persatuan dan perdamaian di Aceh dengan cara melindungi keluarga dari pengaruh narkoba dan paham radikalisme," tandas Tumi. [Sm]