LINTAS ATJEH | ACEH TIMUR - Imam Masjid Raudatussa'adah Gampong Blang Balok, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Tgk. Muslim Bin Sjafi’i menghimbau masyarakat Blang Balok dan sekitarnya untuk tidak gegabah menanggapi isu ratep siribee oleh sekelompok orang, usai shalat dzuhur berjama’ah di Masjid Raudatussa’dah Gampong Blang Balok.
Himbauan ini disampaikan berkenaan dengan terjadinya pembubaran jama’ah Majelis Pengajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTTI) dua hari sebelumnya oleh massa di gampong terdekat karena diduga tidak sesuai dengan kaidah ahli sunnah wal jamaah yang diterapkan di Aceh Timur.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
"Kita harus cerdas setiap menerima informasi, apalagi tentang isu vonis sesat. Sesat tidaknya seseorang atau sekelompok orang tak mampu kita prediksi, apa yang kita lihat belum tentu mampu kita terjemahkan dengan benar. Apalagi isu tersebut kita dengar dari orang lain. Biarlah ulama yang menentukan hitam putihnya ratep tersebut, kita percayakan saja kepada MPU Aceh Timur sebagai lembaga mewakili ulama untuk menjawab persoalan ini," terang Tgk. Muslim, Sabtu (19/06/2021).
Jama’ah MPTTI, tambah Tgk. Muslim, mereka melaksanakan amal ibadah berdasarkan ilmu yang mereka pelajari. Mereka juga berguru sebagaimana kita berguru untuk mendapatkan ilmu. Guru mereka termasuk ulama besar yang berpengaruh, mereka pun menghormati dan memuliakan gurunya seperti kita takzim kepada guru-guru kita.
"Semua manusia itu sama dalam pandangan Allah, yang membedakan antara manusia yang satu dengan manusia lainnya adalah tingkat iman dan ketaqwaan manusia itu sendiri. Apakah kita yakin bahwa kita yang paling benar dan mereka tidak benar, bahkan sesat?" tanya Tgk. Muslim.
Tgk. Muslim menambahkan, jangan biasakan memvonis perbuatan orang lain sebelum kita paham persoalan yang sebenarnya. Semua itu dapat diselesaikan oleh orang-orang yang ahli di bidangnya.
"Orang-orang yang ahli bidang agama islam adalah ulama, sebelum ulama membuat pernyataan sebaiknya kita diam saja," tutup Tgk. Muslim.[Otty]