LINTAS ATJEH | JAKARTA - Dukungan kepada pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) terus mengalir.
Salah satunya muncul dari lulusan Universitas Indonesia dengan predikat Cum Laude Paramita Mohamad.
Mita sapaan akrab Paramita Mohamad mengaku siap menampung pengurus BEM UI jika dipecat oleh kampus karena kritiknya pada Presiden Jokowi.
Hal itu disampaikan Mita melalui akun Twitter pribadinya @sillysampi menanggapi pemanggilan pengurus BEM UI oleh pihak Rektorat.
Dirinya mengaku bangga kepada para mahasiswa yang berani melakukan protes kepada pemerintah dan berbasis bukti.
"Saya lulusan Psikologi UI, cum laude.
Sebagaimana saya mendukung mahasiswa yang punya nyali bikin SGRC, saya mendukung BEM FEB UI yang berani protes ke Pemerintah, berusaha berbasis bukti pula.
Saya bangga dan respek pada mereka," tulis Mita.
Dia lantas mengatakan akan menerima mereka di perusahaan miliknya Communication for Change jika mereka diberhentikan dari kampus.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
"Kalau mahasiswa pelawan seperti ini diberhentikan dan memutuskan untuk kerja, saya bersedia menerima mereka kerja di perusahaan saya, @C4C_ID," lanjutnya.
Mita juga mengatakan mereka hanya tinggal menghubungi dirinya saja jika hal itu terjadi.
"Silakan hubungi saya kalau ini kejadian. Gampang kok cari saya," bebernya.
Tak hanya itu, lulus Fakultas Psikologi itu juga menambahkan jika UI tidak seperti yang dikira banyak orang.
Menurut dia, ada orang yang tidak pernah membaca bahkan mempublikasikan penelitian di jurnal namun bisa menjadi dosen.
"Jelas UI nggak bagus-bagus amat. Orang nggak pernah baca jurnal, apalagi mempublikasikan penelitian di jurnal Tier 1, bisa jadi dosen," katanya.
"Ngomong sembarangan di ranah publik, nggak ada konsekuensi sama sekali. Malah ngetop," pungkasnya.
Seperti diketahui, Paramita Mohamad kini berkiprah sebagai Chief Strategy Officer di agensi iklan internasional, Lowe.
Ia merupakan lulusan dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan sempat mengawali kariernya di biro riset Nielsen Indonesia.
Ia juga sempat menetap di Paris, Prancis, saat bekerja di agensi Lowe Strateus.
Dia merupakan anak dari salah satu tokoh Indonesia Goenawan Mohamad yang dikenal sebagai sastrawan dan pendiri majalah Tempo.[Mantrasukabumi]