Hal disampaikan Dandim 0115/Simeulue Letkol. Inf. Yogi Bahctiar, S. Kom. M.B.A, dalam rapat bersama sejumlah kepala dinas dari Pemerintahan Kabupaten Simeulue, di Aula Kodim 0115/Simeulue, Jumat (21/05/2021).
Dalam rapat itu, para kepala dinas dan wartawan mengusulkan sejumlah lokasi untuk menjadi lokasi target operasi TMMD tahun 2021 maupun target operasi TMMD pada tahun 2023 mendatang.
Kepada LintasAtjeh.com, Dandim Yogi Bactiar mengatakan, titik nol pembangunan jalan itu di Desa Kuala Bakti Kecamatan Teluk Dalam menuju Desa Latitik Kecamatan Simeulue Tengah.
Panjang jalan yang akan di buka yaitu 5 Km dengan lebar 7 meter, Selain itu
membangun 3 jembatan. Operasi itu melibatkan 150 orang personil TNI dan memakan anggaran senilai Rp. 1.4 milyar rupiah.
"Hal ini sangat di butuhkan oleh masyarakat setempat karena jalan ini nantinya akan menghubungkan antara Kecamatan Teluk Dalam dan Kecamatan Simeulue Tengah," kata Dandim.
Sementara itu Sekretaris Dinas PUPR Simeulue Edi Arsah.ST menyampaikan, pihaknya akan menyelesaikan semua kendala dalam 1 minggu kedepan baik itu teknis maupun di lapangan. Sehingga saat operasi TMMD tidak ada kendala lagi.
"Untuk menghubungkan Kuala Bakti dan Latitik kita harus buka jalan sepangjang 12 km lagi yang direncanakan bersama Dandim di tahun 2023 mendatang sebagai lanjutan dari jalan yang 5 km ini," ujarnya.
Selain itu, Camat Teluk Dalam Supriman menambahkan, bahwa jalan yang menjadi target TMMD ini sangat di nanti - nanti oleh masyarakat.
'Tentu dengan adanya jalan itu dapat membuka akses ekonomi masyarakat kedepan," tutupnya.[FIR]
