Kapolda Aceh, Irjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M.Phil
LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Kabar terkait maklumat Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol. Dicky Sondani, SIK, MH, mulai tanggal 03 s.d 17 Mei 2021 mendatang, para penumpang angkutan umum dan antar kabupaten/kota di Aceh wajib membawa surat keterangan tes antigen langsung menghebohkan masyarakat. Pasalnya, harga untuk tes tersebut rata-rata Rp 150.000 per sekali tes.
Kapolda Aceh, Irjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M.Phil, menegaskan, dirinya tidak pernah menerbitkan aturan berupa kewajiban swab antigen terhadap pemudik antar kabupaten di provinsi ujung barat sumatera tersebut.
Hal itu disampaikan jenderal bintang dua itu menjawab pertanyaan awak media, Minggu (02/05/2021) sehubungan dengan polemik di masyarakat terkait dengan maklumat Direktorat Lalulintas Polda Aceh.
Lebih lanjut Kapolda Aceh menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya hanya melakukan upaya pencegahan Covid-19 terkait dengan aturan mudik sebagaimana petunjuk dan arahan serta instruksi dari pemerintah pusat.
"Jadi tegaskan, saya tidak pernah mengeluarkan maklumat apapun," ungkap Irjen Pol Wahyu Widada.
Diketahui sebelumnya, dalam rangka mencegah penyebaran virus Covid-19, Direktorat Lalulintas Polda Aceh mewajibkan setiap penumpang angkutan umum dan pribadi antar kabupaten/kota di Tanah Rencong untuk membawa surat keterangan tes antigen.
Direktur Lalulintas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani, SIK, MH, mengatakan, kebijakan tersebut mulai berlaku mulai tanggal 03 s.d 17 Mei 2021 mendatang.
"Para penumpang akan diperiksa di terminal yang ada di setiap kabupaten/kota oleh petugas TNI dan Polri, Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan," kata Dicky dalam keterangannya, Minggu (02/05/2021).
"Apabila dalam pemeriksaan nanti, setiap penumpang atau pengendara tidak mampu menunjukkan surat antigen, maka kendaraan tersebut akan diputar balik," sebut Dicky.[*/Red]
