-->


Ramadan Kedua di Masa Pandemi, Dompet Dhuafa Catat Penghimpunan Tumbuh 11,14 Persen

17 Mei, 2021, 22.38 WIB Last Updated 2021-05-17T15:38:07Z
LINTAS ATJEH | JAKARTA - Berdasarkan hasil pleno oleh jajaran Direksi Dompet Dhuafa di Philantrophy Building, Jakarta Selatan, Dompet Dhuafa kembali berhasil menghimpun dana zakat dan dana kemanusiaan lainnya lebih dari Rp100 Miliar, terhitung tepat pada 1 Syawal 1442 H, Kamis (13/05/2021), pukul 01.00 WIB.

Dibanding dengan Ramadan 1441 H sebelumnya, Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Nasyith Majidi menyebutkan, penghimpunan Dompet Dhuafa mengalami peningkatan sebesar 11,14 persen. Hal tersebut membuktikan bahwa kesadaran berzakat serta antusias kemanusiaan masyarakat Indonesia semakin positif. Meski pun Indonesia sudah setahun lebih berada dalam masa pandemi Covid-19, namun Dompet Dhuafa tetap semangat berikhtiar dengan berbagai program Aksi Peduli Dampak Corona (APDC). Hal tersebut mengingat banyak sekali masyarakat yang terdampak oleh wabah ini. Bahkan, ada yang mulanya adalah muzakki berubah menjadi mustahik.

“Alhamdulillah, atas izin Allah SWT, atas segala bentuk pertolongan-Nya, atas hidayah-Nya, terima kasih atas tergerak selalu hati para donatur, muzakki, para munfik, wakif, relawan, yang mempercayakan hak harta mustahik kepada Dompet Dhuafa. Di tengah pandemi yang masih berlangsung, kami mengalami pertumbuhan penghimpunan sebesar 11,14 Persen dibanding tahun sebelumnya. Ini menjadi pengingat bagi Dompet Dhuafa untuk semakin amanah, semakin baik ke tahun-tahun berikutnya, dan memberikan yang terbaik kepada para mustahik. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur, muzakki, munfik, wakif, relawan, juga semua pihak yang terlibat,” terang Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Nasyith Majidi, Senin (17/05/2021) ini.

Sejak masa pembatasan sosial yang diberlakukan secara nasional, penghimpunan dengan platform digital menjadi penyumbang sumber perhimpunan terbanyak di Dompet Dhuafa. Sebanyak 80 Persen donasi dilakukan melalui non-tunai dan sisanya dilakukan secara tunai. Hal tersebut karena Dompet Dhuafa pun menghimbau kepada masyarakat untuk memilih berzakat dan berdonasi secara digital untuk meminimalisir kontak secara fisik. Meski begitu, Dompet Dhuafa masih sangat memperbolehkan untuk zakat maupun donasi secara langsung.  

"Pada saat Ramadan kami mencoba meningkatkan volume transaksi berbasis digital dengan bekerja sama lebih kuat dengan beberapa perusahaan platform pembayaran dan keuangan digital. Layanan ini bertujuan untuk meminimalisir kontak langsung, selain itu menjadi mudah untuk berdonasi, zakat, sedekah, infak maupun wakaf. Jadi hanya cukup dengan ponsel, donasi akan segera sampai ke tangan para mustahik," terang Etika Setiawanti selaku Direktur Resource Mobilization Dompet Dhuafa pada kesempatan yang sama.

Dalam Ramadan 1442 H dengan atmosfer berbagai dampak wabah pandemi, masalah pangan terutama, menjadi hal yang banyak digaungkan oleh Dompet Dhuafa. Mengingat pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. Penyaluran sembako telah dilakukan ke berbagai titik di seluruh Nusantara, mengingat dampak yang begitu meluas hingga pelosok-pelosok negeri. Tidak berhenti disana, dengan adanya tragedi-tragedi kemanusiaan di Palestina, Dompet Dhuafa juga akan lebih banyak menyalurkan bantuan ke sana.

Ketua Ramadan 1442 H Dompet Dhuafa, Ahmad Faqih, turut menyampaikan, di Ramadan ini untuk program tematik, masyarakat paling banyak berdonasi untuk program sedekah Al-Quran. Menurutnya, total donasi jika dihitung dalam bentuk mushaf Al-Quran, maka akan didapati lebih dari 31 ribu mushaf. Selanjutnya pada program Traktir Makan Saudaramu, kemudian diikuti program Parsel Ramadan, dan Kado Untuk Anak Yatim.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini