Aksi tanam pohon pisang sebagai bentuk protes dan kekecewaan terhadap Pemerintah Aceh Selatan tak kunjung memperbaiki akses jalan antar gampong tersebut yang mengalami kerusakan cukup parah.
Salah seorang pemuda Gampong Panton Bili, Hendra Yusribar mengatakan, akses jalan itu digunakan oleh ribuan masyarakat yang lalu lalang setiap harinya.
"Kami sebagai pemuda dan masyarakat Panton Bili merasa kecewa terhadap pemerintah, baik itu legislatif maupun eksekutif karena tidak peka terhadap kondisi jalan yang setiap harinya dilalui warga.
Menurutnya, pemeritahan Aceh Selatan lebih mementingkan program yang dianggap belum terlalu penting dibandingkan memperbaiki jalan gampong yang memang menjadi kebutuhan bagi masyarakat.
"Coba bayangkan, gara-gara jalan rusak parah dan dipenuhi lubang, banyak masyarakat yang mengalami kecelakaan dijalan ini. Kemudain juga banyak motor masyarakat yang mengalami kerusakan saat melalui jalan ini," ujarnya.
Dirinya meminta agar pemerintah turun langsung ke Gampong Panton Bili untuk melakukan pengecekan terkait kondisi jalan tersebut.
"Dulu waktu Pilkada, pasangan AZAM menang di gampong ini. Kini kami minta bapak yang sudah menjabat sebagai bupati untuk memperhatikan nasib kami dan kami minta turun ke Gampong Panton Bili untuk melihat langsung bagaimana kondisi kami disini," pungkasnya.[*/Red]