LINTAS ATJEH | ACEH SELATAN - Jubir Kaukus Peduli Atjeh (KPA), Refan Kumbara yang juga Pengurus GRMA-Asel merasa terpanggil jiwanya untuk menjeguk langsung salah seorang warga Desa Jambo Pepeun, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, bernama Ismuhardi.
Ismuhardi (38), adalah anak dari Ilyas dan Rasmiah (Almh). Dia sudah satu tahun mengalami sakit parah dan terbaring karena penyakit darah manis yang di deritanya. Kehidupan keluarganya yang tidak mampu hanya bisa pasrah. Ismuhardi tinggal bersama keluarga abang kandung yang sehari-hari bekerja sebagai petani. Abangnya hanya bisa berdoa atas apa yang menimpa adik kandungnya saat ini yang terbaring di tempat tidur.
Ia sangat mengharapkan adanya bantuan dan uluran tangan pemerintah atas penyakit yang di derita adik kandungnya yang sudah begitu lama tak berdaya.
Jubir Kaukus Peduli Atjeh (KPA), Refan Kumbara melalui rilis kepada redaksi, Minggu (09/05/2021), mengatakan setelah bertemu langsung Ismuhardi yang tak berdaya di rumahnya, ia sangat prihatin dengan kondisi penyakit yang di derita Ismurhadi.
Refan Kumbara mengatakan Ismuhardi adalah Mantan Kombatan GAM dulunya pasca konflik Aceh. Dia pernah berjuang untuk Aceh, namun nasib yang menimpanya hari ini tak berdaya. Dia sangat memerlukan uluran tangan kita semua, untuk meringankan beban penyakit yang di deritanya.
Jubir Kaukus Peduli Atjeh ini meminta Pemkab Aceh Selatan, dalam hal ini Bupati Tgk. Amran yang juga sama-sama Mantan Kombatan GAM untuk memberikan perhatian kepada keluarga Ismuhardi yang kurang mampu untuk bisa berobat atas penyakit yang di deritanya.
Refan Kumbara berharap dengan adanya perhatian pemerintah, semoga Ismuhardi bisa meringankan beban penyakitnya.
"Kita juga bersembari meminta doa kepada Allah SWT, semoga Ismuhardi bisa kembali sembuh dari penyakit yang di deritanya," harap Refan Kumbara.
Refan juga meminta kepada semua masyarakat untuk mendoakan agar Ismuhardi bisa melawan penyakit yang di deritanya.
"Karena hanya kepada Allah kita meminta. Semoga Ismuhardi bisa kuat, dan tegar, dengan adanya perhatian pemerintah," tutupnya.[*/Red]
