LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Koordinator Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia Wilayah Aceh, Muhammad Hasbar Kuba mendesak Polda Aceh dan Pemerintah Aceh untuk tidak plin plan dalam mengeluarkan kebijakan terkait protokoler mudik lebaran 2021.
Kepada media ini, Jum'at (07/05/2021), Hasbar mengatakan tidak ada kejelasan dari aturan yang dikeluarkan oleh Polda dan Pemerintah terkait protokoler mudik antar kabupaten/kota di Aceh.
"Kami rada bingung dengan Pemerintah dan Polda Aceh dalam mengeluarkan aturan mudik antar kabupaten/kota di Aceh. Karena apa yang disampaikan tidak sesuai dengan apa yang diimplementasikan di lapangan," katanya.
Kata Hasbar, sebelumnya Kapolda Aceh melalui Dirlantas Polda Aceh mengatakan, tidak perlu bawa surat (hasil antigen), namun tetap akan dicek kesehatan saat tiba di tempat tujuan. Namun yang terjadi di lapangan, banyak dari pemudik disuruh putar balik oleh petugas karena tidak mengantongi surat bebas Covid-19 saat melakukan razia di sejumlah titik di Aceh. Ini sungguh Kontradiktif dengan apa yang disampaikan Dirlantas Polda Aceh.
"Kami minta adanya sinkronisasi aturan antara Pemerintah Aceh dan Polda Aceh perihal mudik lebaran 2021 sebagai bentuk sinergitas dua instansi besar di Aceh tersebut agar masyarakat Aceh yang hendak mudik lebaran tidak dirugikan," pungkasnya.[*/Red]