-->

Tsunami Corona Makin Ganas, Warga India Ramai-ramai Eksodus ke Indonesia

23 April, 2021, 10.20 WIB Last Updated 2021-04-23T03:20:07Z
LINTAS ATJEH | JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap adanya eksodus warga negara India yang ramai-ramai kabur ke Indonesia lantaran virus Corona di negara mereka makin mengganas.

Adanya eksodus warga India ke Indonesia tersebut disampaikan Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes, dr Bengat.

“Pertama, terkait ada kedatangan WNI dan WNA, kemarin sudah banyak warga India masuk ke Indonesia, banyak sekali,” kata dr Bengat, Rabu 22 April 2021 seperti dikutip Detik.com.

Pihaknya, kata Bengat, saat ini tengah melakukan pemantauan yang ketat terhadap eksodus warga India tersebut.

“Kami hari ini telah lakukan pemantauan perketat, karena informasi ada eksodus,” ungkap dr Bengat.

Menurutnya, warga negara India datang ke Indonesia melalui jalur udara dengan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Saat ini mereka sedang dikarantina di satu hotel agar mudah diawasi.

Bengat mengatakan, eksodus WN India terjadi setelah negaranya dihantam pandemi COVID-19. Mereka kemudian ramai-ramai masuk ke Jakarta dan beberapa daerah lain.

“Sekarang India sedang tsunami COVID-19 dan mereka masuk ke Jakarta sekarang. Di Samarinda sudah ada yang positif, jadi kami tadi sudah bahas dengan pimpinan untuk diperketat, kita mau tahu apakah ada varian baru,” tuturnya.

Selain itu, Bengat juga menyampaikan bahwa WN India tersebut masuk ke Indonesia memakai visa dan memiliki kartu izin tinggal terbatas (Kitas).

“Mereka banyak masuk mempunyai kitas dan pakai visa. Ini mungkin yang menjadi tugas juga dari Imigrasi,” ungkapnya.

Terkait kedatangan warga India tersebut, Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo meminta Ditjen Imigrasi dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bertindak cepat sebelum terjadi eksodus besar-besaran.

“Saya baru tahu nih ada WNA bisa masuk ke Indonesia. Ini informasi penting, tolong didalami, karena kita ini masih melakukan pelarangan WNA masuk, kecuali kalau dia punya kitas, di luar itu tidak boleh. Dirjen Imigrasi dan Kemlu, tolong jangan sampai kita membiarkan kedatangan WNA. Satu sisi mudik tidak boleh, tapi ada WNA yang difasilitasi,” ujarnya.[Terkini.id]
Komentar

Tampilkan

Terkini