LINTAS ATJEH | BALI - Keluarga awak kapal Navy Denny Richi Sambudi yang gugur jadi korban KRI Nanggala-402 merasakan duka mendalam.
Denny Richi menjadi salah satu dari 53 kru KRI Nanggala-402 yang menjadi korban usai kapal selam tersebut dinyatakan tenggelam di Laut Bali.
Kepergian Denny Richi menghadirkan duka bagi sang istri yang sedang hamil 8 bulan.
Denny Richi menyusul Ibundanya yang meninggal dunia 2 bulan lalu.
Navy Denny Richi Sambudi yang berpangkat Kelasi Satu itu termasuk ke dalam daftar 53 awak kapal KRI Nanggala 402 yang tenggelam di kedalaman 838 m di laut Bali.
KLS Denny bertugas di KRI Nanggala-402 sebagai operator sonar 3.
Sebelumnya, dia sempat bertugas di kapal perang selama dua tahun sejak 2014.
Sebagaimana dikutip dari TribunBogor Tinggalkan Istri Hamil Tua, Denny Richi Gugur Bersama KRI Nanggala 402, Sempat Gelisah saat Pamitan, KLS Denny baru sekitar satu tahun menikah.
Kini istrinya tengah hamil 8 bulan.
Terlihat paman dan adik korban di kediamannya di Jombang, Jawa Timur terus menerus memeluk foto Navy Denny Richi Sambudi.
Dalam foto tersebut, Navy Denny Richi Sambudi tampak gagah mengenakan seragam warna biru.
Menurut sang paman, Navy Denny Richi Sambudi terkenal sebagai sosok pendiam.
“Keluarga sangat sedih dan berduka. Sehari-hari, Denny dikenal sebagai pemuda yang sangat baik dan pendiam,” kata sang paman, Harmoko, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube iNews, Senin (26/4/2021).
Menurut paman korban, Nvy Denny Richi sempat gelisah saat akan pamitan kepada istrinya, ketika berangkat tugas di KRI Nanggala 402.
Tanpa diduga, keberangkatan Denny Richi untuk latihan penembakan torpedo di perairan utara Bali beberapa hari lalu ternyata merupakan hari terakhirnya.
"Kayaknya tuh anaknya gelisah. Kayaknya enaknya gini, sering keluar masuk rumah
"Bahkan pamitan kemana, tapi gak berselang lama, kembali lagi ke rumah," ujar Harmoko.
Sang istri, yang sedang hamil 8 bulan tak kuasa menahan tangis pilunya.
Ia berharap sang suami, Navy Denny Rihi bisa ditemukan, meski itu hanya berupa jasad.
"Saya harap seluruh awak KRI Nanggala bisa dievakuasi dari kedalaman laut. Meski cuma jasad," ujarnya.[Tribun Palu]