LINTAS ATJEH | ACEH SELATAN - Kekosongan posisi Wakil Bupati Aceh Selatan semakin lama semakin menuai misteri. Justru ironisnya, di kala kekosongan posisi orang nomor dua di Aceh Selatan itu dan dibutuhkan sosok yang segera mengisi kekosongan itu untuk menunjang pembangunan, ternyata hal itu pula seakan-akan terus diabaikan dan dianggap tidak terlalu penting.
"Jika kita lihat kondisi terkini dapat dikatakan bahwa wakil bupati yang dinanti, justru dengan tergesa-gesa malah posisi Sekda yang diganti dengan ngawurnya narasi," ungkap Mahasiswa Aceh Selatan, Muhammad Hasbar Kuba kepada media, Selasa (23/03/2021).
Menurut Hasbar, pada dasarnya memimpin Aceh Selatan dengan jumlah penduduk mencapai 210.071 jiwa bukanlah hal yang dapat dilakukan oleh Tgk Amran seorang diri.
"Memimpin Aceh Selatan dengan penduduk lebih 210ribu jiwa yang tersebar di 18 kecamatan itu tidak mudah, jika Tgk Amran terus - menurus berupaya untuk memimpin kabupaten itu seorang diri itu diyakini kebrobrokan demi kebrobrokan akan terus terjadi," ujarnya.
Di kala dilema kekosongan wakil bupati ini, justru Bupati Aceh Selatan lebih mementingkan dan memaksa kehendak politik untuk mengganti sekda terlebih dahulu sebelum SK diturunkan.
"Terlepas adanya deal politik lama terkait pergantian sekda, namun posisi wakil bupati yang telah kosong sekian lama sebenarnya jauh lebih urgent," tegasnya.
Mirisnya lagi, kata Hasbar, pergantian sekda yang tergesa-gesa itu pula menghadirkan narasi yang menunjukkan kekonyolan.
"Sekda lama selama ini terlihat legowo jika akan diganti, namun mirisnya alasan pergantian karena tidak disiplin dan tidak mengikuti seleksi pejabat Pratama tentunya jauh api dari panggang. Ini menunjukkan pemerintah tengah dilanda krisis narasi yang disebabkan oleh lemahnya kepemimpinan. Atau jangan pemaksaan kehendak pergantian sekda itu ada indikasi atau motif lainnya. Dalam kondisi-kondisi seperti ini terlihat Tgk Amran memang harus ada seorang wakil yang mampu menutupi kelemahan-kelemahan yang terus terjadi," tambahnya.
Oleh sebab itu, agar kekonyolan demi kekonyolan tak lagi dipertontonkan, maka sudah semestinya Tgk Amran sesegera mungkin mencari wakil yang mumpuni untuk memperkuat pemerintahannya.
"Kekosongan Wakil Bupati ini akan membuat cita-cita Aceh Selatan Hebat akan sangat sulit untuk diwujudkan. Seharusnya sebagai pemimpin, Bupati Aceh Selatan paham mana yang lebih urgen demi kebaikan Aceh Selatan bukan memaksakan kehendak. Sejak lama itu yang dibutuhkan sosok yang mengisi wakil bupati, namun itu pula yang seakan diulur-ulur. Ini ibarat yang dibutuhkan minum obat kuat diminum obat mandul," pungkasnya.[*/Red]