LINTAS ATJEH | ACEH SELATAN - Pendidikan merupakan persoalan yang urgen dan merupakan pondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam artian lain untuk memajukan suatu negara, maka pendidikan adalah salah satu kunci utama kemajuan suatu bangsa maupun daerah.
Hal ini yang dialami oleh salah satu sekolah di Kabupaten Aceh Selatan, yakni MTsN 4 Kecamatan Sawang yang sudah 16 tahun luput dari perhatian pemerintah dan masih sangat minim sarana pendukung.
"Salah satunya adalah semenjak berdiri, pagar sekolah tersebut masih berupa pohon kedondong yang dulu merupakan hasil gotong royong siswa-siswa MTsN 4 Kecamatan Sawang semenjak Tahun 2005," kata salah satu Alumni, Refan Kumbara kepada redaksi, Jum'at (26/03/2021).
Refan Kumbara yang juga Jubir KPA Kaukus Peduli Atjeh menjelaskan, dirinya sebagai Alumni merasa terpanggil jiwanya melihat kondisi Sekolah MTsN 4 Kecamatan Sawang Aceh Selatan yang masih sangat-sangat butuh perhatian pemerintah daerah.
"Walaupun MTsN 4 berada di bawah Kementerian Agama, namun hal ini kita berharap Kementerian Agama Kanwil Aceh untuk melihat," harapnya.
Sebagai masyarakat Sawang, Refan juga sangat berharap dan meminta agar MTsN 4 Kecamatan Sawang minimal bisa setara dari segi pembangunan dibandingkan dengan sekolah-sekolah dan madrasah yang ada di kecamatan-kecamatan lain yang ada di Kabupaten Aceh Selatan.
Ia meminta Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan untuk memperhatikan infrastruktur pembangunan MTsN 4 Kecamatan Sawang dan sarana pendukung lainnya yang hari ini masih sangat sangat terbatas.
"Seperti ketersediaan ruang lokal dewan guru, laboratorium, aula, dan sarana prasarana olahraga yang sangat dibutuhkan untuk menunjang sumber daya manusia sebagai generasi penerus bangsa kedepan," ujar Refan Kumbara yang juga pemerhati sosial ini.
Refan Kumbara juga mewakili aspirasi masyarakat Sawang dan Alumni MTsN 4 meminta kepada Anggota DPRA Dapil 9, Hendri Yono yang juga salah satu putra kelahiran Sawang, untuk membantu mengusulkan ke Gubernur Aceh.
"Mungkin Kanda Hendri Yono bisa memfasilitasi melalui dana Pokir agar pagar MTsN 4 Kecamatan Sawang bisa terbangun pagar yang sudah semenjak 16 tahun belum tersentuh atau luput dari perhatian pemerintah," pintanya.
Sementara Kepala Sekolah MTsN 4 Kecamatan Sawang, Patani, S.Pd, membenarkan bahwa sekolah yang dipimpinya tersebut butuh perhatian pemerintah dan instansi Kementerian Agama karena masih banyak kekurangan sarana dan prasarana pendukung.
"Tentunya dengan keterbatasan yang ada, kami sangat berharap perhatian Bapak Bupati Aceh Selatan untuk memprioritaskan sekolah kami dari kekurangan sarana prasarana pendukung untuk mencetak SDM Generasi Emas Aceh Selatan kedepan," harapnya.[*/Red]