LINTAS ATJEH | LANGSA - Wakil Walikota Langsa Dr. H. Marzuki Hamid MM, mengatakan Pemerintah Kota Langsa memiliki program sinergitas yang akan dilaksanakan bersama yaitu pada bimbingan pra-nikah. Hal ini terkait layanan terpadu pra nikah bertujuan untuk menekankan angka perceraian dalam masyarakat dan KDRT.
"Selama ini memang bimbingan pra-nikah dilakukan oleh Kantor Urusan Agama. Kedepan sesuai dengan program kita, Kota Langsa ada layanan terpadu pra nikah ada empat institusi yang bekerjasama diantaranya Pemko Langsa melalui Dinas DP3ADaldukKB, Kantor Kementerian Agama, Dinas kesehatan dan BNN Kota Langsa," kata Marzuki Hamid pada acara peresmian peresmian gedung Balai nikah dan Manasik Haji Kantor Urusan Agama Kecamatan Langsa Baro, Senin (22/03/2021).
Dijelaskannya terkait masalah ini pihaknya sudah pernah duduk bersama dan telah melahirkan rekomendasi untuk menyusun sebuah peraturan walikota (Perwal) agar terbentuk layanan terpadu pra nikah.
"Mungkin untuk di Aceh belum ada daerah yang melaksanakan program ini akan tetapi di daerah lain sudah ada namun kita perlu ikuti kegiatan-kegiatan seperti ini," jelas wakil walikota.
Sambungnya lagi, termasuk tes urine bagi calon pengantin bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) kemudian bimbingan dari KUA dan DP3ADaldukKB serta tes kesehatan dengan Dinkes
"Program ini dilakukan untuk melahirkan keluarga baik yang bebas dari narkoba, KDRT dan lain sebagainya," terang Marzuki.
Apalagi katanya, selama ini sudah menjadi tren baru di dalam masyarakat bahwa banyak warga yang melakukan gugatan cerai di Mahkamah Syariah sehingga program ini kedepan diharapkan dapat menekan masalah tersebut.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh Dr. H. Iqbal, S.Ag, M.Ag, Kakankemenag Kota Langsa Drs. H. Hasanuddin MH, Ketua MPU Kota Langsa Tgk. Salahuddin serta para Kepala KUA.[Otty]