LINTAS ATJEH | ACEH JAYA - Keberangkatan perdana KMP Aceh Hebat 1 menuju Pelabuhan Kolok, Pulau Simeulue disambut antusias oleh penumpang yang memang telah lama menantikan jasa penyeberangan dengan kapal baru itu. Sebagai bukti konkret, Kapten kapal mengatakan, lebih dari 60 persen manifest kapal yang berangkat dari Pelabuhan Calang itu terisi.
“Alhamdulillah antusiasme penumpang terhitung tinggi. Lebih dari 60 persen dari kapasitas yang ada terisi,” kata Muhammad Noer, kapten KMP Aceh Hebat 1, Selasa (09/03/2021), sesaat jelang kapal bergerak menuju Simeulue.
Keberangkatan KMP Aceh Hebat 1 dilepas langsung oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Hadir juga Sekda Aceh, Taqwallah, Bupati Aceh Jaya T. Irfan TB, Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Harry Muhammad Adhi Caksono, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Junaidi, Kepala BPKA, Bustami, Inspektur Aceh, Zulkifli dan Kepala Biro Humas Setda Aceh, Muhammad Iswanto serta jajaran SKPK Aceh Jaya dan warga sekitar.
Senada dengan kapten kapal, Nova mengatakan antusiasme masyarakat untuk menggunakan transportasi milik masyarakat Aceh itu terbilang tinggi. Di mana, saat pandemi saja, lebih dari 60 persen kapasitas kapal terisi, termasuk kendaraan yang terisi di dek bawah nyaris penuh.
“Dengan publikasi dan sosialisasi kawan-kawan (wartawan), orang sudah mengenal rute penyeberangan ini. Saat covid berlalu, mudah-mudahan bisa 100 persen,” kata Nova.
Orang nomor satu Aceh itu, juga berpesan agar pihak ASDP sebagai operator yang mengoperasikan kapal tersebut, bisa merawat kapal dengan baik. Kepada penumpang, Nova berpesan untuk selalu disiplin, khususnya tidak membuang sampah sembarangan di kapal.
Kondisi itu berkaca pada armada penyeberangan Ulee lheue-Sabang, dimana Gubernur Nova masih mendapati ketidakdisiplinan penumpang dalam membuang sampah. Karena hal itu dikhawatirkan bisa membuat saluran-saluran yang didesain di kapal menjadi macet.
“Kapal ini milik kita. Kita harus disiplin terutama dalam hal membuang sampah. Jika tidak, akan sulit operator untuk merawatnya,” tandas Nova.
Ia berharap dalam waktu dekat operator kapal bisa menyediakan protap bagi penumpang, dengan demikian, penumpang bisa menerapkannya selama dalam pelayaran dari dan ke Pulau Simeulue tersebut.
Sementara itu, Dewi, salah satu penumpang kapal mengaku, keberadaan KMP Aceh Hebat yang melayari Calang dan Simeulue pada tiap hari pulang pergi, sangatlah membantu. Dengan demikian, armada laut yang melayani penumpang semakin banyak serta makin representatif.
“Alhamdulillah, kami orang pulau juga mendapatkan fasilitas penyeberangan yang baik dan luxury, seperti saudara kami di daratan,” katanya dengan wajah berbinar.[*/Red]