Ketua FPRM Nasruddin
LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Bantuan sosial yang digelontorkan pemerintah kepada masyarakat sebagai upaya meringankan beban ekonomi pada saat pandemi Covid-19.
Namun ada indikasi bahwa saat ini ada sejumlah oknum datok penghulu (petahana) di Aceh Tamiang yang mencalonkan diri kembali di Pildatok tahun 2021 telah memanfaatkan bantuan sosial untuk kepentingan kampanye mereka.
Hal tersebut disampaikan Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh, Nasrudin melalui rilisnya kepada Lintas Atjeh.com, Kamis (11/03/2021).
Menurut Nasruddin, telah menjadi sorotan masyarakat luas bahwa saat ini ada sejumlah oknum petahana yang mencalonkan diri kembali di pemilihan datok penghulu telah memanfaatkan bantuan yang digelontorkan pemerintah kepada masyarakat untuk kepentingan kampanye (politisasi).
Lanjutnya lagi, politisasi bantuan sosial penanggulan Covid-19 merupakan pembodohan bagi masyarakat. Masyarakat diminta untuk tidak memilih calon datok yang memanfaatkan bantuan tersebut di tengah pendemi saat ini.
Mantan aktivis "98 itu menegaskan, uang bantuan yang digelontorkan oleh pemerintah tersebut adalah uang masyarakat dan hak masyarakat untuk mendapatkannya, bukan uang pribadi datok penghulu. Jadi, jangan merasa harus melakukan balas jasa atau balas budi kepada datok penghulu.
"FPRM menghimbau masyarakat Tamiang agar jangan memilih oknum calon datok penghulu yang memanfaatkan bantuan sosial, seperti BLT untuk kepentingan kampanye Pildatok," pinta Nasruddin.[*/Red]