Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH, M.Kn, didampingi Kapolres AKBP. Ari Lasta Irawan, SIK, dan
Dandim 0117/Atam Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita
LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang melakukan rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka penangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2021, Kamis (18/03/2021).
Rakor yang berlangsung di Aula Setdakab, dipimpin oleh Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH, M.Kn, dan didampingi oleh Kapolres AKBP. Ari Lasta Irawan, SIK, Dandim 0117/Atam Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita, Asisten Pemerintahan Drs. Amiruddin Y, serta Kabid Pencegahan Penanggulangan Bencana BPBD M. Husni.
Bupati Mursil mengatakan rapat koordinasi dilaksanakan sebagai tindaklanjut dari kegiatan 'Apel Gelar Kesiapan Personil, Peralatan dan Simulasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)', pada 10 Maret 2021 kemarin.
Selain itu, tambahnya lagi, dilaksanakannya rapat koordinasi juga bertujuan untuk mengetahui kesiapan personel maupun sarana pendukung dalam penanganan karhutla, sehingga kegiatan penanganan karhutla di Aceh Tamiang bisa berjalan dengan optimal.
"Juga untuk penandatanganan MoU Karhutla antara Polres Aceh Tamiang dan para pemilik HGU se-Kabupaten Aceh Tamiang, bertujuan untuk menyamakan persepsi dan langkah dalam upaya penanganan, serta pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang ada di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang," jelas Bupati Mursil.
Selanjutnya, Dandim 0117/Atam Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita mengatakan, untuk mendukung program pencegahan karhutla, perlu dilakukan koordinasi agar bisa mengaplikasikan sistem pencegahan, karena dalam penanganan karhutla lebih efektif jika mengoptimalkan pencegahan.
Dandim turut menerangkan bahwa di Provinsi Jambi telah dipasang aplikasi 'Asap Digital' berupa monitoring cctv yang dipasang di menara. Bila terjadi kebakaran, alat akan memberikan informasi kepada oprator sehingga cepat dalam penangan kebakaran. Semoga alat tersebut bisa diterapkan di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang.
Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita menambahkan, memasuki musim panas, maka menjadi potensial terjadinya kebakaran, karena banyaknya lahan sawit di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang.
"Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menjaga dan memantau wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, jangan ada masyarakat yang membakar hutan dan lahan lagi," tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Aceh Tamiang AKBP Ari Lasta Irawan, SIK, menjelaskan bahwa 6 cara mengatasi karhutla di Kabupaten Aceh Tamiang, yaitu:
- Prioritas pencegahan karhutla melalui konsolidasi dan koordinasi yang baik;
- Bangun infrastuktur dan monitoring;
- Cari solusi permanen untuk mencegah karhutla di tahun mendatang (dibangun sistem yang berkesinambungan);
- Lanjutkan penataan sistem gambut untuk menjaga ketersediaan air tanah;
- Tanggap dan antisipasi titik api yg kecil, dan;
- Langkah penegakan hukum tanpa kompromi, tegas dan keras bagi pelaku karhutla.
Rakor tersebut turut dihadiri oleh 34 perwakilan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang.[*/Red]