Amatan Lintasatjeh.com dilokasi, pejabat pertama yang dilakukan vaksinasi Covid-19 Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT. Kemudian di ikuti oleh Dandim 0110 Abdya Letkol Inf Arip Subagiyo dan Kapolres Abdya, AKBP Muhammad Nasution, SIK.
Selanjutnya Kepala BPBP Abdya, Amiruddin, S,Pd, Kepala BPJS, Jumiati, Kepala Lapas Blangpidie, Ahmad Widodo, Ketua IDI, dr. Taufik, SPOG, dilanjutkan dengan Kadis Dinkes Abdya, Safliati, SST. Mkes dan terakhir Direktur RSUTP Abdya dr. Ismail Muhammad.
Berjalannya kegiatan tersebut, ada juga pejabat yang gagal di lakukan Vaksinasi Covid-19 yaitu, Sekda Abdya Drs. Thamrin, Kadis Perhubungan Rahwadi, ST dan Kabag Ops Polres Abdya AKP Haryino.
Safriati, Sst. Mkes kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Abdya, berdasarkan hasil screning pejabat yang gagal di Vaksin dikarenakan ada yang mengalami darah tinggi, dan riwayat penyakit lainnya.
"Sejumlah pejabat yang tidak bisa dilakukan Vaksinasi Covid-19 bukan berarti tidak dilanjutkan, untuk sementara kita tunda dulu sampai kondisi mereka stabil," ujar Safliati.
Khusus pihak RSUTP Abdya lanjutnya, akan mendistribusi sebanyak 700 Vasinasi Sinovac Covid-19 yang diperuntuk seluruh tenaga kesehatan.
"Kalau jumlah keseluruhan vaksinasi yang diterima oleh Dinkes Abdya dari Dinkes Provinsi sebanyak 1.462 vaksin," tegasnya.
Wakil Bupati Aceh Barat Daya, Muslizal MT, mengapresiasi segenap penanggungjawab berjalannya kegiatan tersebut. Sehingga semua upaya dilakukan sekarang demi memutuskan penyebaran Covid-19.
"Kami minta agar kita semua tetap berikhtiar agar penyakit yang membumi saat ini cepat hilang, dan kepada pihak yang terkait tim Vaksinasi atau yang menerima Vaksin agar serius dalam menjalankan tugasnya masing-masing," ujarnya.
Dia mengajak, seluruh elemen masyarakat Abdya untuk saling bahu membahu untuk memutuskan penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Kami himbau kepada seluruh masyarakat agar tidak termakan isu-isu yang tidak masuk akal, jangan takut divaksin karna saya sendiri sudah melakukannya dan sampai saat ini tidak ada gejala yang aneh sesudah di vaksin," pungkas Muslizar.[Wahyu]