LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Penduduk miskin di Aceh meningkat 19 ribu orang pada September 2020. Secara persentase, angka kemiskinan di Serambi Mekah sebesar 15,43% atau tertinggi di Sumatera. Data tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh Ihsanurrijal dalam konferensi pers virtual, Senin (15/02/2021).
Ternyata, data yang disampaikan oleh BPS Aceh menuai pro kontra di kalangan publik. Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Pemuda Cinta Aceh (PCA) Sulthan Alfaraby, mengatakan pihaknya siap mendukung BPS untuk terus memaparkan data statistik terkait kemajuan di Aceh.
"Kita mendukung BPS untuk terus memaparkan data statistik, baik itu kemiskinan maupun hal-hal lainnya. Ini merupakan pendongkrak agar Aceh bisa lebih berbenah ke arah yang lebih baik," ujar Sulthan Alfaraby, Jum'at (19/02/2021).
Sulthan Alfaraby mengatakan, pihaknya juga menyadari bahwa Aceh masih perlu dibenahi, terutama dari segi kesejahteraan rakyat Aceh.
"Rakyat Aceh hari ini perlu lebih disejahterakan. Dengan adanya data dari BPS, tentunya kita jangan marah, melainkan ini menjadi batu loncatan tentang bagaimana bangkit dan menjadi lebih baik. Saya heran, jika ada yang mengatakan kalau data BPS itu kurang akurat. Apakah yang mengatakan itu punya data yang konkrit? Siapa dan apa kapasitasnya?" ujarnya heran.
Penulis buku ini juga menyimpulkan, bahwa data dari BPS merupakan data yang bisa dijadikan acuan dalam melihat permasalahan yang ada di Aceh.
"Logika saja, dengan berbagai polemik yang terjadi di Aceh dan menyangkut dengan kesejahteraan rakyat. Serta baru-baru ini data BPS terkait kemiskinan Aceh nomor satu di Sumatera itu dirilis, saya kira wajar-wajar saja dan masuk akal. Harusnya, kita melihat ini dari kacamata akal sehat, bukan karena ingin membela atau menyalahkan sebelah pihak saja," tegasnya.
Sulthan Alfaraby berharap, agar seluruh pihak menjadikan data BPS sebagai motivasi untuk bangkit, terutama bagi Pemerintah Aceh sendiri.
"Saya harap terima saja ya kritikan terkait Aceh termiskin di Sumatera, ini menjadi motivasi bagi kita terutama bagi Pemerintah Aceh agar lebih baik. Saya juga berharap agar para Calon Legislatif dan Eksekutif di Aceh ke depannya, agar serius dalam memperjuangkan Aceh, bukan hanya sekedar obral janji saat kampanye semata. Ini jadi pelajaran," pintanya.[*/Red]