LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Atas predikat propinsi termiskin terhadap Aceh sempat bikin heboh se-Tanah Air Republik Indonesia. Bahkan tokoh kaliber nasionalpun menuliskan twittnya yang agak keras.
Terkait hal ini, Koalisi Masyarakat Aceh Bersatu (KMAB) meminta Pemerintah Aceh dan masyarakat Aceh tetap solid menuju Aceh Adil Makmur Sejahtera sebagaimana slogannya Program Aceh Hebat.
Melalui pers rilisnya, Jum'at (26/02/2021), Ketua Koalisi Masyarakat Aceh Bersatu Fahmi Nuzula meminta agar isu Aceh sebagai provinsi termiskin jangan sampai dijadikan isu pemecah atau lebih ke arah adu domba oleh pihak yang bersebrangan.
"Sudahlah, itu adalah hal-hal biasa sebagai predikat yang sudah sesuai dengan data BPS. Itu adalah fakta yang harus kita terima, namun kenapa Aceh mudah viral dengan isu itu bahkan ada gerakan spanduk Aceh Termiskin di Ibukota Jakarta?" ujar Fahmi heran.
Menurut Fahmi, memang agak membuat kita malu, karena Aceh diketahui selain APBA, juga menerima dana Otsus yang melimpah. Fahmi berharap RAPBA kedepan agar lebih berfokus pada pengentasan kemiskinan jangan terlalu banyak terserap ke kegiatan serimonial dan hal-hal yang bersifat kurang mendesak.
"Ini Aceh berada pada titik harus bangkit mengurangi angka kemiskinan. Fokus pembukaan lapangan kerja dan fokus pada program pengembangan rakyat kecil," sebutnya.
Fahmi juga berharap pada semua kalangan aktivis berhentilah mencari kambing hitam dalam setiap kegagalan pemerintah. Ayo bergerak bila ada yang kurang tepat, kritik dan beri saran yang membangun.
"Nah apabila memang pemerintah sudah tidak lagi berada pada riil kemaslahatan umat biar kekuatan rakyat yang bertindak, jangan dikompori rakyat demi kepentingan kelompok masing-masing, Aceh adalah Serambi Mekkah dengan azas islam yang kuat, jadi dalam setiap pergerakan kemaslahatan umat harus mencerminkan keislaman. Jangan malah saling mengunjing seperti mencerminkan layaknya pemerintahan Fir'aun masa jahiliah," tukasnya.
"Aceh harus bangkit dari kemiskinan dan harus dikurangi. Buka lapangan kerja, dan jangan bagi-bagi uang segar untuk membeli kekuatan politik. Maka Aceh akan bebat dalam riil serambi Mekkah. Insya Allah," demikian tegas Fahmi Nuzula.[*/Red]