-->

Jembatan Miring Kampung Bundar Kembali Memakan Korban, 2 Pelajar yang Melintas Jatuh ke Sungai

22 Februari, 2021, 06.56 WIB Last Updated 2021-02-21T23:57:10Z

LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Dua pelajar SMP/MTsN asal Kampung Kesehatan, dan Kota Lintang kembali menjadi korban kecelakaan saat melintasi jembatan miring di Dusun Bahagia, Kampung Bundar, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, Sabtu (20/02/2021) malam.


Kedua pelajar yang naas tersebut jatuh ke alur (sungai kecil_red) dengan kedalaman sekitar 5 (lima) meter. Salah satu korban terlihat pingsan, memar di kepala dan juga terkilir.

Datok Penghulu Kampung Bundar Almahdar saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, dan mengatakan, jatuhnya korban di jembatan itu merupakan yang kesekian kalinya.

"Ya benar, ada kejadian jatuhnya korban di jembatan miring itu. Ini korban yang ke empat," terangnya.

Almahdar menjelaskan, sebelumnya kondisi jembatan miring di Dusun Bahagia, Kampung Bundar baik-baik saja dan sangat bagus untuk dilewati masyarakat, namun karena ada penyumbatan yang menyebabkan banjir di kawasan perumahan warga, akhirnya alur (sungai) di bawah jembatan tersebut dikeruk oleh alat berat jenis excavator namun setelah dikeruk, sampai saat ini belum diperbaiki.
Akibat belum diperbaiki oleh dinas yang berwenang, lanjut Almahdar, warga setempat terpaksa melakukan inisiatif sendiri dengan membuat jembatan alakadarnya dengan batang kelapa, namun tidak bertahan lama dan rusak kembali.

"Dana Desa kan tidak boleh buat infrastruktur termasuk jembatan, kita berharap kepada pihak Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang semoga ada kepedulian untuk membangun jembatan di Kampung Bundar ini secepatnya, jangan menunggu jatuh korban jiwa lagi," harap Datok Penghulu Almahdar.

Pada kesempatan itu, Datok Almahdar juga menjelaskan bahwa dirinya sudah mengusulkan pembangunan jembatan tersebut kepada Dinas PUPR Aceh Tamiangbuntuk membangun jembatan penghubung ke beberapa kampung di Kecamatan Karang Baru.

Selaku Datok Penghulu Kampung Bundar, Almahdar mengaku terus melakukan komunikasi terkait usulan pembangunan jembatan, baik dengan pihak pemda dan juga dengan Anggota DPRK dari Dapil Kecamatan Karang Baru.

"Usulan pembangunan jembatan di Dusun Bahagia itu bukan untuk kepentingan pribadi saya tapi untuk kepentingan masyarakat, termasuk masyarakat di tiga kampung lainnya yang melintasi jalur itu. Jalan itu termasuk salah satu akses menuju Kantor Dinas Sosial Kabupaten Aceh Tamiang," demikian ungkap Almahdar.

"Dan saya berharap semoga pihak pemda mau peduli. Jangan menunggu sampai ada korban jiwa/ada yang meninggal dunia baru dibangun, saat ini masih korban fisik. Sudah ke empat kalinya," pungkasnya.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini