-->

Ekowisata di Cinta Raja

23 Februari, 2021, 11.50 WIB Last Updated 2021-02-23T10:10:46Z

DESA CINTA RAJA merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa, Provinsi Aceh, dengan kondisi geografis yang sangat strategis membawakan Desa Cinta Raja dengan kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah salah satunya dari sektor pertanian dan perikanan. Sehingga menjadikan sumber daya alam tersebut sebagai mata pencaharian utama  untuk dapat memenuhi kebutuhan harian dan lainnya. 

Tak hanya itu, belakangan ini Desa Cinta Raja juga digegerkan dengan keberadaan burung migran kurang lebih 32 jenis yang berasal dari beberapa negara luar. Dalam hal ini masyarakat lokal sebenarnya sudah mengetahui keberadaannya sejak beberapa tahun yang lalu. Namun karena kurangnya pemahaman dan edukasi sehingga masyarakat merasa itu adalah hal yang biasa. Bahkan, ada sebagian dari masyarakat menganggap burung migran itu hama bagi tambak mereka dan pada akhirnya masyarakat membunuh burung tersebut dengan berbagai macam cara, ada yang di jaring, ditembak, membuat perangkap dan bahkan diracun. Sungguh ini merupakan perilaku yang sangat keji dan sangat disayangkan.

Namun saya selaku pemuda lokal sangat bersyukur atas kehadiran KSLH Aceh (Kelompok Studi Lingkungan Hidup Aceh) yang telah membawa perubahan untuk desa kami. Kurang lebih sudah 1 tahun mereka mendampingi kami selaku pemuda lokal di bawah BUMG Desa Cinta Raja dalam hal memberikan edukasi baik dari monitoring jenis burung, memberikan alat monitoring, mendampingi proses pembuatan qanun gampong tentang perlindungan dan pelarangan membunuh burung serta membuatkan pelatihan ekowisata berbasis burung migran. 

Maka daripada itu, kami selaku pemuda Desa Cinta Raja sangat berterimakasih banyak atas apa yang telah KSLH berikan sehingga hadirnya sebuah konsep ekowisata Cinta Raja (eco_cintaraja) yang sedang kami galakkan saat ini.

Harapan kami dengan hadirnya eco Cinta Raja bisa menjadikan tujuan destinasi wisata baru di Kota Langsa dan bisa menjadikan Laboratorium terbuka bagi para peneliti baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Untuk itu kami sangat membutuhkan dukungan dan perhatian sepenuhnya dari berbagai pihak.

Penulis: Taufik Hidayat (Mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi, Unsam Langsa dan Pemuda Desa Cinta Raja)

Komentar

Tampilkan

Terkini