Foto Istimewa (Waspada Online) |
LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Komitmen Walikota Banda Aceh Aminullah Ustman untuk mendorong lahirnya enterpreneur-entrepreneur muda di Banda Aceh akan menjadi semangat baru dalam pengembangan ekonomi Banda Aceh khususnya di masa mendatang.
"Komitmen tersebut merupakan bentuk kepedulian seorang pemimpin terhadap generasi muda sebagai kader pelopor pembangunan suatu bangsa dan daerah. Hal ini patut diacungi jempol dan sebaga generasi muda sudah seyogyanya kita bersama-sama mendukung dengan dan mengsukseskan agar i'tikad baik dan komitmen Walikota ini terwujud nantinya," ungkap Ketua Yayasan Aceh Kreatif (AK) Delky Nofrizal Qutni kepada media, Sabtu (30/01/2020).
Menurut Delky, komitmen Walikota ini merupakan pilar penopang pertumbuhan hadir dan berkembangnya kreasi enterpreneur baru.
"Salah satu yang luar biasa dari komitmen orang nomor di Kota Banda Aceh itu yakni bagaimana entrepreneur -entrepeneur muda yang hadir itu nantinya juga memiliki kepedulian terhadap orang lain. Hal ini pula yang kini tengah contohkan oleh Walikota Banda Aceh, bukan sebatas menghadirkan inovasi-inovasi dan prestasi dalam kepemimpinannya, namun juga beliau menunjukkan kepedulian yang luar biasa terhadap kehidupan masyarakatnya. Salah satu hal yang dapat kita jadikan ikhtibar yakni bagaimana berkreasi semaksimal mungkin mungkin demi sebuah kegemilangan, namun yang jauh maha penting yakni bagaimana terus menghadirkan manfaat bagi orang lain," jelasnya.
Yayasan Aceh Kreatif menilai, dalam rangka menciptakan entrepreneur muda di Banda Aceh, secara bertahap walikota Banda Aceh telah berupaya maksimal untuk mempermudah akses permodalan dengan mengedepankan prinsip syariah, menciptakan peluang untuk menumbuh kembangkan aktivitas dunia usaha, mengoptimalkan dan memudahkan birokrasi perizinan berbasis teknologi informasi, serta upaya menghadirkan akses pasar untuk menunjang perkembangan dunia usaha bagi generasi muda.
"Kepedulian Walikota untuk mewujudkan hadirnya entrepreneur muda ini seakan mengingatkan kita tentang kisah seorang orang tua yang menanam pohon durian di kebunnya. Beliau tidak berpikir bagaimana dapat menikmati hasilnya, namun justru beliau meniatkan hal itu dapat menjadi bekal bagi generasi berikutnya. Kisah-kisah inspiratif itu pula yang menunjukkan bahwa Walikota Banda Aceh tidak hanya mempersiapkan kejayaan Banda Aceh untuk saat ini namun bahkan untuk ke depannya, ini menunjukkan jiwa kepemimpinan yang beliau miliki dapat dijadikan contoh bagi kita semua," lanjutnya.
Menurut Delky, penguatan kewirausahaan bagi para pemuda di berbagai aspek dan berbagai sektor merupakan langkah jitu yang mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.
"Bahkan kita meyakini, meskipun lahan di ibukota relatif sempit, namun dengan kreasi dan inovasi akan dapat dikelola secara produktif sehingga tak menutup kemungkinan ke depan akan lahirnya agropreneur muda di ibukota. Saat ini mungkin Banda Aceh hanya sebatas pasar yang menampung produk-produk pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan dari daerah. Kenapa tidak dengan semangat luar biasa Walikota ke depan hadir agropreneur-agropreneur muda yang berinovasi dengan memanfaatkan ketersediaan lahan yang terbatas tersebut untuk menghasilkan produk-produk untuk tersebut, tentunya dengan menggunakan teknologi yang mumpuni," katanya.
Lebih lanjut, kata Delky, semangat muda dan peduli yang dikobarkan oleh orang nomor satu di Banda Aceh ini akan menjadi kekuatan sekaligus peluang bagi generasi muda untuk berkreasi sekaligus mengabdi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Semoga Pak Walikota senantiasa diberi kesehatan dan kekuatan untuk memimpin Banda Aceh tercinta sehingga beliau senantiasa bisa istiqomah dalam mewujudkan kegemilangan Banda Aceh, setidaknya Walikota Banda Aceh telah berhasil meletakkan pondasi dan juga pilar untuk pembangunan ekonomi masyarakat. Sebagai generasi muda kita mendukung sepenuhnya i'tikad baik Walikota Banda Aceh tersebut. Semoga Kepemimpinan beliau menjadi roll model bagi daerah lainnya, sosok yang sederhana, peduli dan penuh iniovasi serta sangat dekat dengan masyarakatnya termasuk kalangan muda," tutup Mantan Pengurus dan Dewan Pembina Forum Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA) itu.[*/Red]