Hal tersebut yang menjadi topik pembahasan Lemdiklat Polri yang bekerjasama dengan ESQ Leadership Center dalam menyelenggarakan pelatihan DNA Transformasional Leadership bagi para calon peserta didik Sespimti angkatan 30 tahun 2021 secara virtual selama 6 hari yang berakhir 26 Januari 2021.
Dalam upacara penutupan didahului sambutan oleh Kesespim, Irjen Pol Rokhmad Sunanto bahwa, Penelusuran DNA Leadership sangat bermanfaat bagi lembaga Sespim untuk mengetahui sejak dini sikap dan perilaku para calon perserta didik sehingga memudahkan untuk membina dan mengarahkannya sesuai dengan passion masing-masing.
Begitu pula bagi para peserta didik itu sendiri, kegiatan tersebut sangat menunjang dalam nengikuti pendidikan di Sespimti karena mereka sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya, sehingga akan lebih mudah untuk pengembangan diri dan meningkatkan kemampuan secara terarah sesuai tracing yang dilakukan oleh ESQ Leadership Center, ungkap Rokhmad Sunanto, Rabu (27/01/2021).
Pada kesempatan itu, hadir pula pendiri ESQ Leadership Center, Dr Ary Ginanjar Agustian menjelaskan bahwa, pelatihan ini untuk membekali para peserta dengan sejumlah skill guna membimbing diri sendiri agar mampu menjadi role model dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin.
Berbagai unsur dalam Transformasional Leadership adalah:
1. Indealizered Influence,
Mengetahui dimensi apa saja untuk menjadi role model dan menjadi pemimpin ideal
2. Inspirational Motivation , memberikan motivasi dengan menumbuhkan aspirasi dalam diri anggota
3. Intelectual stimulation, mengenali potensi anggota dan mengembangkan agar organisasi tumbuh sehat
4. Individualized consideration, melakukan pendekatan yang humanis dan penuh penghargaan kepada anggota
5. Internal understandind, kenali diri sendiri untuk pengaruhi corak kepemimpinannya.
Acara pelatihan ditutup oleh Kalemdiklat Polri, Komjen Pol Drs Arief Sulistyanto, M.Si yang dalam amanatnya menyampaikan bahwa, Sespim sebagai lembaga pendidikan tertinggi polri yang mendidik para perwira-perwira muda untuk menjadi pemimpin Polri di masa depan (We creat the future leaders).
Oleh karena itu, maka Lemdiklat Polri membuat suatu program pelatihan untuk dapat menelusuri DNA kepemimpinan para calon peserta didik sehingga bisa diketahui sejak dini karakteristik dan gaya kepemimpinannya. "Sehingga dapat dijadikan referensi dan sebagai guidence guna membangun jati diri menjadi calon pemimpin Polri tingkat tinggi agar mampu menjawab tantangan tugas polri di masa datang yang lebih komplek dan semakin berat," ujarnya.
Selanjutnya, Arief mengingatkan, meskipun dalam proses pembelajaran nanti dilaksanakan secara jarak jauh (PJJ) agar tetap mengikuti dengan serius dan disiplin yang tinggi. "Sehingga hasil yang diharapkan menjadi pemimpin Polri yang efektif dan visioner yang mampu menggerakkan organisasi Polri menjadi lembaga yang memberikan pelayanan prima kepada masyarakat serta menjadi aparat penegak hukum yang berkeadilan," pungkasnya.[Red]