LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang Suprianto, ST, sambangi petani karet di Kecamatan Bandar Pusaka, Sabtu (16/01/2021).
Saat bertemu petani karet di wilayah Hulu Kabupaten Aceh Tamiang tersebut, Ia melakukan dialog dan mendengar keluh kesah mereka, khususnya selama masa pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah, saat ini petani karet mengaku telah dapat sedikit bernafas lega. Pasalnya, harga jual getah karet mulai mengalami kenaikan sehingga membuat mereka kembali bergairah menyadap pohon karet untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ungkap Suprianto.
Lanjutnya lagi, sudah sekian lama para petani karet mengeluh akibat harga getah karet tak kunjung membaik. Namun sejak kenaikan harga yang sudah terjadi beberapa pekan belakangan, membuat para petani karet kembali bersemangat.
Suprianto menyebutkan bahwa hampir 10 tahun harga getah karet sangat rendah, dan pernah berharga hanya Rp.3000 perkilogram. Namun saat ini harga kembali mencapai Rp.9000 perkilogram.
Ia menambahkan, saat ini harga pembelian getah karet petani oleh crumb rubber/pabrik sekitar Rp.20.000 perkilogram. Petani mulai bergairah menggarap kebun yang selama ini terbengkalai karena harga anjlok.
"Dalam rangka meningkatkan pendapatan para petani karet di Aceh Tamiang, dan menjaga daya beli masyarakat akibat pelemahan ekonomi karena wabah Covid-19, maka kita berharap semoga dinas terkait perlu melakukan program pembinaan agar kualitas getah karet menjadi lebih baik, sehingga harganya semakin meningkat," demikian ungkap Ketua Suprianto.[*/Red]