Level tertinggi dari tujuan menulis adalah karena panggilan hidup. Artinya, orang menulis karena baginya menulis merupakan jalan untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Menulis merupakan salah satu cara baginya untuk memberikan perubahan ke arah yang lebih baik bagi orang banyak.
Tanpa menulis, bagaimana mungkin ide/pikiran yang ada di kepalanya bisa disebar dengan cepat dan bisa dinikmati oleh ribuan bahkan jutaan manusia. Gagasan yang disampaikan melalui lisan memiliki keterbatasan, tetapi melalui tulisan akan lebih efektif, praktis dan ekonomis.
Menulis karena panggilan hidup mempunyai makna yang sangat tinggi, karena tujuan menulis bukan hanya sekedar mencari ketenaran, mencari uang atau urusan duniawi semata, melainkan lebih mengarah ke alam spiritual, yaitu menulis demi berjuang untuk kebaikan umat manusia. Jika sudah sampai pada level ini, maka menulis menjadi pekerjaan yang menyenangkan karena dilakukan dengan hati yang ikhlas demi kepentingan orang lain.
Pada hakikatnya, apapun tujuan kita menulis, sepanjang dilakukan dengan tujuan yang baik, Insya Allah akan menghasilkan kebaikan. Di manapun kita berada, apapun atribut yang kita sandang tidak perlu dipermasalahkan. Yang penting kita menulis sesuatu secara maksimal dengan sesuai dengan apa yang menjadi kesukaan kita sambil terus menerus belajar dan memperbaiki kualitas tulisan kita sepanjang waktu.
Mungkin cuplikan hadits berikut ini bisa menjadi bahan renungan kita, “Sebaik-baik manusia di antara kamu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.”(H.r. Bukhari)
Penulis: Muhammad Fauzy (Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Malikussaleh)